Sudahkah Anda Mencoba Malam Pertama Yang Ini ? Berani ? Perlu Persiapan !

Ini adalah sebuah malam pertama yang tak pernah kita pikirkan dan selalu kita abaikan




[caption id="attachment_3231" align="aligncenter" width="447"]kamar tidur idaman Inilah Kamar Tidur Yang Kita Idam-idamkan Saat Ini[/caption]

[caption id="attachment_3232" align="aligncenter" width="447"]mobil dambaan keluarga Inilah Mobil Dambaan Kita Sekarang[/caption]

Sudah lihat kan kamar tidur (tempat tinggal) dan kendaran di atas, jangan senang dulu, baca sampai tuntas dan lihat apa yang terjadi dengan gambar di atas!

Apa kabar sahabatku… ??
Lama nian kita tak jumpa dan tak bertegur sapa.
Saya yakin bukan karena kebencian diantara kita.
Sayapun yakin bukan karena apa - apa…
Tapi rutinitas kesibukan yang telah menjebak kita

Satu hal sebagai bahan renungan kita… Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata.
Bukan malam pertama masuk ke peraduan, Adam dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauttt.
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara.
Hari itu…mempelai sangat dimanjakan
Mandipun…harus dimandikan Seluruh badan kita
terbuka….Tak ada sehelai benangpun menutupinya.
Tak ada sedikitpun rasa malu…Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan.
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih…Itulah sosok
kita….Itulah jasad kita waktu itu Setelah dimandikan.. .,Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih.
Kain itu … jarang orang memakainya…
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju kita…
Bagian kepala..,badan. .., dan kaki…, diikatkan
Tataplah…. tataplah. ..itulah wajah kita....berwajah POCONG.
pocong yg selama ini kita takuti ternyata pocong tersebut adalah kita sendiri...
Keranda pelaminan… langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian…

Kita Potong Sejenak dengan Syair Lagu "Sebujur Bangkai" Cipta H.Rhoma Irama
Badan pun tak berharga sesaat ditinggal nyawa
Anak isteri tercinta tak sudi lagi bersama
Secepatnya jasad dipendam
Secepatnya jasad dipendam Karena tak lagi dibutuhkan
Diri yang semula dipuja
Kini bangkai tak berguna

Dari kamar yang indah kasur empuk tilam putih
Kini harus berpindah terkubur dalam perut bumi
Kalau selama ini diri berhiaskan Emas intan permata bermandi cahaya
Tetapi kali ini di dalam kuburanGelap pekat mencekam tanpa seorang teman
Terputuslah pergaulan
Terbujurlah sendirian
Diri terbungkus kain kafan
Wajah dan tubuh indah yang dulu dipuja-puja
Kini tiada lagi orang sudi menyentuhnya
Jadi santapan cacing tanah
Jadi santapan cacing tanah Sampai yang tersisa kerangka
Begitulah suratan badan
Ke bumi dikembalikan
Kebanyakan manusia terlena sehingga lupa
Bahwa maut ‘kan datang menjelang

Kita Lanjtukan lagi renungan kita

Mempelai di arak keliling kampong bertandukante tangga. Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita.
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga. Serta rasa haru para handai taulan.
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus
Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahat… Saksi - saksinya
nisan-nisan. yang tlah tiba duluan. Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya…. .Tiba masa pengantin…
Menunggu dan ditinggal sendirian…
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh
langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH…Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah………..
Di kamar bertilamkan tanah…. Dan ketika 7 langkah tlah pergi….Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat….
ita tak tahu apakah akan memperoleh. Nikmat Kubur….Ataukah kita
kan memperoleh Siksa Kubur…..Kita tak tahu…dan tak seorangpun yang tahu….

Tapi anehnya kita tak pernah galau untuk memikirkan ini sewaktu hidup
Padahal disinilah nasib dan masa depan kita di tentukan

Dan Dia Kekasih itu…. Menetapkanmu ke syurga..
Atau… melemparkan dirimu ke neraka….
Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga…
Tapi….tapi ….sudah pantaskah sikap kita selama ini…
Untuk disebut sebagai ahli syurga

Sahabat…mohon maaf…jika malam itu aku tak menemanimu Bukan aku tak setia…
Bukan aku berkhianat.. ..Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan,
Tapi percayalah.. .aku pasti kan mendo’akanmu.
..Karena …aku sungguh menyayangimu. ..
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo’a…semoga kau jadi ahli syurga. Amien

Sahabat….. , jika ini adalah bacaan terakhirmu. Jika
ini adalah renungan peringatan dari Kekasihmu Ambillah
hikmahnya… . Tapi jika ini adalah salahku…maafkan aku….
Terlebih jika aku harus mendahuluimu. …Ikhlaskan dan
maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu.
Tidak ada kata terlambat, dan segeralah TOBAT sebelum anda di jemput tiba-tiba
Dibawah ini adalah Kendaraan dan Rumah (Tempat Tidur) Masa Depan Anda, bukan gambar yang di atas!

[caption id="attachment_3234" align="aligncenter" width="447"]keranda mayat Inilah kendaraan masa depan anda[/caption]

[caption id="attachment_3235" align="aligncenter" width="447"]liang kubur Inilah Rumah dan Tempat Tidur Masa Depan Anda[/caption]

Jikalau tulisan ini ada bermanfaat.. .. Silahkan di print out / share di facebook/twitter atau Anda simpan sebagai renungan masa depan anda, ...Apa komentar anda? silahkan tulis di kolom komentar dibawah!
Salam dari saya :  khabibkhan at masuk-islam.com

Komentar

  1. Untuk menempati rumah masa depan yang baik / indah tergantung masa saat ini, saat masih hidup didunia, hidup yang sesaat ini yang paling lama !00 tahun kita nikmati , sangat menentukan apakah kita akan menuju rumah yang kita idam2kan ataukah kita akan menderita selamanya abadi didalam neraka, untuk itu hai saudaraku selama hidup ini jalanilah perintah2 Allah sesuai dengan yang ada didalam Al - Qur'an dan Al - Hadits.. Renung kan lah.

    BalasHapus
  2. subhanallah....... semoga gemerlabnya dunia yang sementara ini takkan merubah kita dan akan selalu ingat akan datangnya ajal atau kematian. ingat saja tidak cukup butuh persiapan extra. aamiin

    BalasHapus
  3. HARUN,1 PEBERUARI 201431 Januari 2014 pukul 20.13

    MARI KITA BERPIKIR KITA INI ADALAH MAKLUK ALLAH YANG HARUS SIAP KEMBALI LAHIR DAN BATHIN MENGHADAPNYA

    BalasHapus

Posting Komentar