A.Pengertian Sholat Rawatib
Sholat Rawatib adalah sholat sunat yang dikerjakan sebelum dan sesudah sholat fardhu (sholat lima waktu).
Sholat sunnat rawatib yang dikerjakan SEBELUM sholat fardhu dinamkan sholat sunnat Qobliyah
Sholat sunnat rawatib yang dikerjakan SESUDAH sholat fardhu dinamkan sholat sunnat Ba'diyah
Ditinjau dari segi Kepentingannya Sholat Rawatib dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
- Sholat Sunnat Rawatib Mu'akkad (Sangat Dianjurkan untuk dikerjakan )
Sholat sunat rawatib mu'akkad ada 10 sampai dengan 12 rakaat :- 2 rakaat sebelum shalat shubuh
- 2 atau 4 rakaat sebelum shalat zhuhur
- 2 atau 4 rakaat sesudah shalat zhuhur
- 2 rakaat sesudah maghrib
- 2 rakaat sesudah isya’
- Sholat Sunnat Rawatib Ghoiru Mu'akkad (Dianjurkan untuk dikerjakan)
Adalah shalat sunnah rawatib yang kurang ditekankan. Adapun yang ter-masuk shalat sunnah rawatib ghairu muakkad adalah sebagai berikut :- 2 atau 4 rakaat sebelum shalat ashar (jika dikerjakan 4 rakaat, boleh dikerjakan dengan satu kali salam atau dua kali salam)
- 2 rakaat sebelum shalat maghrib
- 2 rakaat sebelum shalat isya’
B. Dasar Hukum (Dalil) Mengerjakan Sholat Rawatib
[arabic]مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ[/arabic]
“Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya` dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. At-Tirmizi no. 379 dan An-Nasai no. 1772 dari Aisyah)
[arabic]مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلَّا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ[/arabic]
“Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunnah ikhlas karena Allah sebanyak dua belas rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim no. 728)
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata:
[arabic]حَفِظْتُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ رَكَعَاتٍ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ فِي بَيْتِهِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ فِي بَيْتِهِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ[/arabic]
“Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa shalat sunnat sepuluh raka’at yaitu; dua raka’at sebelum shalat zuhur, dua raka’at sesudahnya, dua raka’at sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua raka’at sesudah shalat isya’ di rumah beliau, dan dua raka’at sebelum shalat subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729)
Dari Abdullah bin Mughaffal Al Muzani dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
[arabic] بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ قَالَهَا ثَلَاثًا قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ[/arabic]
“Di antara setiap dua adzan (azan dan iqamah) itu ada shalat (sunnah).” Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Dan pada kali yang ketiga beliau bersabda, “Bagi siapa saja yang mau mengerjakannya.” (HR. Al-Bukhari no. 588 dan Muslim no. 1384)
[arabic]رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً صَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعًا[/arabic]
“Semoga Allah merahmati seseorang yang mengerjakan shalat (sunnah) empat raka’at sebelum Ashar.” (HR. Abu Daud no. 1271 dan At-Tirmizi no. 430)
Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata:
[arabic] أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَدَعُ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ[/arabic]
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan shalat sunnat empat rakaat sebelum zuhur dan dua rakaat sebelum shalat subuh”. (HR. Al-Bukhari no. 1183)
[arabic]مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ[/arabic]
“Barangsiapa yang menjaga shalat qobliyah Zhuhur sebanyak empat raka’at dan ba’diyah Zhuhur empat raka’at, maka Allah mengharamkan baginya neraka.” (H.R. Imam Ahmad)
[arabic] مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ[/arabic]
“Barangsiapa yang mengerjakan dua belas raka’at shalat sunnah rawatib sehari semalam, maka akan dibangunkan baginya suatu rumah di surga.” Hadits ini dikeluarkan oleh Muslim dari Ummu Habibah. Dikeluarkan pula oleh At Tirmidzi dengan sanad yang hasan dan ditambahkan dalam riwayat tersebut shalat sunnah rawatib empat raka’at sebelum Zhuhur, dua raka’at setelah Zhuhur, dua raka’at setelah Maghrib, dua raka’at setelah Isya’, dan dua raka’at sebelum Shubuh.
C. Bacaan Niat Sholat Rawatib
Bacaan niat Sholat rawatib pada dasarnya hampir sama dengan bacaan sholat fardhu, kita tinggal menambahkan saja di akhir niat dengan "Qobliyatan lillahi ta'ala (jika dikerjakan sebelum sholat fardhu) atau Ba'diyatan Lillahi Ta'ala (jika dikerjakan sesudah sholat fardhu)" dan "fardhol" diganti dengan "sunnata", untuk lebih jelasnya silahkan lihat dibawah ini :
Berikut adalah bacaan niat sholat rawatib qobliyah dan ba'diyah
- Bacaan Niat Qobliyah Sebelum shalat zhuhur:
USHALLII SUNNATAZH ZHUHRI RAK'ATAINl QABLIYYATAN LILLAAHI TA'AALAA,
Artinya:Aku (niat) shalat sunat qabliyyah zhuhur 2 rakaat, karena Allah Ta'ala." - Bacaan Niat Ba'diyah Sesudah shalat zhuhur:
USHALLII SUNNATAZH ZHUHRI RAK'ATAINl BA'DIYYATAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya:"Aku (niat) shalat sunat ba'diyyah zhuhur 2 rakaat, karena Allah Ta'ala." - Bacaan Niat Qobliyah Sebelum shalat ashar:
USHALLHSUNNATAL'XSHRIRAK'ATAMQABLIYYATAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya:" Aku (niat) shalat sunat qabliah ashar 2 rakaat, karena Allah Ta'ala." - Bacaan Niat Qobliyah Sebelum shalat maghrib :
USHALLII SUNNATAL MAGHRIBI RAK'ATAINl QAB-LIYYATAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya: "Aku (niat) shalat sunat qabliyyah maghrib 2 rakaat, karena Allah Ta'ala" - Bacaan Niat Ba'diyah Sesudah shalat maghrib :
USHALLII SUNNATAL MAGHRIBI RAK'ATAIN BA'DIYYATAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya:"Aku (niat) shalat sunat ba'diyyah maghrib 2 rakaat, karena Allah Ta'ala." - Bacaan Niat Qobliyah Sebelum shalat isya:
USHALLII SUNNATAL 'ISYAA'I RAK'ATAINI QABLIYYATAN LILLAAHITA'AALAA.
Artinya:"Aku (niat) shalat sunat qabliyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta'alar - Bacaan Niat Ba'diyah Sesudah shalat isya:
USHALLII SUNNATAL 'ISYAA'I RAK'ATAINI BA'DIY-YATAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya:"Aku (niat) shalat sunat ba'diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta'ala." - Bacaan Niat Qobliyah Sebelum shalat subuh:
USHALLII SUNNATASH SHUBHI RAK'ATAINI QABLIY-YATAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya:"Aku (niat) shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta'ala."
sayang artikelnya g bisa dicopas pdhl ini perlu bwt hapalan, klo bc sekali lewat g bs nangkep
BalasHapus@putri-->tinggal klik saja "DOWNLOA ARTIKEL PDF" sebagai ganti copas
BalasHapusArtikel-artikel di situs ini sangat bermanfaat, semoga Alloh swt membalas se-besar2 nya amal kebaikan antum sekalian, Insya Alloh.
BalasHapusSayang nya untuk sholawat tarhim ngak bisa didownload dari link yg diberikan.
.@pagaralam--Barusan saya cek Link download sholawat tarhim masik aktif dua duanya
BalasHapusaku butuh kopas, kalo download pdf buka-nya lewat internet lg didepan computer, kalo bisa dicopas kan bisa mempelajari dimanapun,
BalasHapus@irwan supriyadi -->kalo buka pdf gak harus pake internet, buka dimana saya juga bisa, pdf ato copas sama saja
BalasHapusSayang diakhir artikel terdapat tulisan membaca niat.
BalasHapusApakah ada dalilnya hal tersebut bung? hati-hati, karena penambahan perkara baru dalam hal Agama adalah Sesat (BID'AH).
thanks atas infox prku jd selesai
BalasHapusniat tempatnya di hati, bukan lisan; meski "ushali" di atas dibaca di dalam hati. tidak ada satu riwayat pun yang menjelaskan hal tersebut, bahwa nabi saw maupun sahabat membaca niat dengan lafaz seperti itu. kalau memang ada, mengapa tidak disertakan dalam artikel? padahal hukum-hukum shalat dijabarkan lengkap. wallahu alam bissawab.
BalasHapusassalamu'alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh.
BalasHapusadakah hadits tentang bacaan niat-niat shalat rawatib tersebut diatas?
dan boleh minta sumber haditsnya?
assalamualaikum warrahmatullahiwabarakatuu..
BalasHapusApakah boleh solat rawatib badiyatan dilaksanakan sebelum azan berkumandang??
tidak boleh
BalasHapusbagus sekali buat kami...terima kasih ustadz...
BalasHapustidak boleh, acuan saya karena di hadits disebutkan diantara 2 adzan (adzan dan iqamah) jadi yg bisa saya tarik adalah setelah adzan dan sebelum iqamah. namun jika sholat sendirian tidak perlu menunggu iqamah tidak apa2. mohon koreksi jika ada salah.
BalasHapusinsyaallah bermanfaat, syukran.
BalasHapusassalamu 'alaikum, akhi.
BalasHapusane mo tanya donk...
adakah rawatib sebelum sholat jum'at?
karena kebiasaan yg ane liat setiap selesai adzan pada waktu sholat jum'at, para jama'ah pada berdiri setelah mereka duduk (i'tikaf) sebelumnya.
Terimakasih atas waktu dan penjelasannya.
wassalam
Ada (baik sebelum sholat jum'at maupun setelahnya)
BalasHapusMau tanya lagi: Klo berangkat shalat subuh ke mesjid agak terlambat hanya cukup shalat sunnah 2 rakaat, shalat sunnah apa sebaiknya yg dikerjakan tahyatul mesjid atau qablyyah, saya perlu dalil atau alasan dari jawabannya. Tks
BalasHapussholat sunnah qobliyah dulu
BalasHapusokeeee..... aku ambi materinya bwat persentasi
BalasHapusMaaf mas Ikhsan, artikel ini menurut saya bagus dan tidak ada yg salah.. kalo anda mengatakan niat seperti itu BID'AH, terus niat Anda seperti apa dalam sholat rowatib, tolong dijelaskan jangan asal membid'ah kan.. salam ukhuwah islamiyah
BalasHapusAlloh SWT, lebih tau mas Abdullah tentang niat, so Alloh SWT ndak ribet seperti pikiran manusia. begitupun dengan DOA mau pake bahasa Arab,Jawa,Padang,Indo Alloh mengetahui.. :) salam ukhuwah islamiyah
BalasHapuscara ambil materi untuk disimpan gimana. untuk dipelajari
BalasHapusKlik Link Download yang ada di akhir artikel
BalasHapusBetul skali ikhwan fiddin . . . Niat itu nggak seharusnya makai ushalli, namun makai bhs indonesia pun namun sirr *dlm hati lebih baik, bukan begitu
BalasHapussangat bermanfaat, jazakallah khairan..
BalasHapuspermisi pak, saya mau nanya. bagaimana hukum nya shalat rawatib dilakukan ketika shalat jumat?
BalasHapussholat rawatib dikerjakan sebelum dan sesudah sholat jumah, hukum sholat rawatib sunnah
BalasHapusTerima kasih sudah menjelaskan... Sangatlah membantu pengetahuan ku jd bertambah dan mengerti sekarang... Penting nga sholat sunnat rowatib
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullah wabarakatuh..
BalasHapusWahai saudaraku jgnlah saling merasa bhwa kita sllu benar.. Kita adalah satu.
Satu agama.. Entah NU,,muhammadiyah dll... Sejatinya kita adlah islam..
Krjakan aja apa yg mnurut hati kita benar asal jgn menyimpang dari kanjeng Nabi kita n para ulama...
Jgn smpek kita terpecah belah n jgn mau d adu domba..
Ssungguhnya kebenaran hanya milik Allah bkn bagi Allah..
Krn milik brrti pemilik, klo bagi brrti mknanya d kasih.. Jgn keliru..
Waalaikum salam wr.wb
kok ngak bisa di kopy
BalasHapusbisa langsung di download
BalasHapusbuat yang membida'ahkan :
BalasHapusdalil hadits nya "inna a'malu bi niyyat"
amalkan saja ibadah shalat sunat nya, bukan berdebat
Imam Maliki
Imam Syafi'i
Imam Hanafi
Imam Hambali
mereka ber-4 adalah ulama-ulama hebat tapi tidak saling membida'ahkan
maaf ikut komen, yg udah islam kau bid'ahkan.. bok ya yg kafir sono lu perangin.. masalah ikhfilaf kan udah dr jaman nabi.. kalo mau niat kan dr dirisendiri allah swf jg maha mengetahui semua bahasa kalian
BalasHapusGk ad sholat rawatib seblum jumat,,yg ad hnya sholat tahiyatul masjid
BalasHapus