Hampir Tiap Hari Warga AS Gelar Aksi Protes Kecam Serangan Israel di Gaza

Masuk-islam.com - Jalur GAZA memanas, Warga Amerika di seluruh negeri telah menggelar aksi protes setiap hari menentang serangan udara Israel dan kekerasan mematikan di Jalur Gaza sejak 14 November lalu.
palestina vs israelmuslim american
“Jika ada negara lain di dunia selain Israel melakukan apa yang mereka lakukan di Gaza hari ini, itu akan disebut kejahatan perang,” kata seorang pengunjuk rasa di Fort Lauderdale, Anas Amireh, menambahkan, “Ketika Anda bawa masalah ini ke PBB, seluruh dunia berdiri bersama dengan Anda dan hal itu langsung diveto oleh Amerika Serikat.”

Pada hari Sabtu lalu, koran harian Fort Lauderdale Sun Sentinel melaporkan ada kerumunan 150 orang yang melakukan aksi protes di Gedung Pengadilan Federal dan mengekspresikan kecaman mereka atas invasi Israel di Gaza.

“Israel mengklaim melakukan pertahanan diri. Anda tidak bisa mengklaim membela diri ketika Anda menduduki negara lain,” kata seroang aktivis AS Nadine Aly.

Pada hari Jumat pekan lalu, CBS meliput aksi protes yang diadakan di New York di dekat Konsulat Israel, di mana demonstran berteriak dan melambaikan poster yang menyerukan untuk mengakhiri kekerasan mematikan oleh pasukan Israel.

NBC juga melaporkan ratusan pengunjuk rasa berbaris dan meneriakkan “Bebas, bebaskan Palestina,” di Chicago pada hari Kamis pekan lalu. Para aktivis itu juga memprotes dukungan pemerintah Obama terhadap Israel.

Demonstrasi serupa diadakan pada hari Jumat dan Sabtu di kota Cleveland, Ohio, Boston, Massachusetts, Philadelphia, Pennsylvania, dan Washington DC.

Dalam beberapa hari ke depan, demonstrasi rencananya akan digelar di negara bagian Washington, Pennsylvania, Florida dan Washington DC.

Serangan Israel, yang dimulai pada tanggal 14 November lalu, telah menyebabkan puluhan luka-luka dan lebih dari 70 orang Palestina syahid (insya Allah), terutama anak-anak yang membentuk hampir setengah dari penduduk Palestina di daerah kantong yang terkepung tersebut.(fq/prt/islampos)

Komentar