Mu'allaf Asal Australia Kibarkan Bendera Tauhid Di Vatikan

Masuk-islam.com - Musa Cerantonio, seorang mualaf asal Australia, membentangkan sebuah bendera Islam di lapangan Santo Petrus Vatikan. Gambar dirinya bersama kalimat tauhid La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah itu diposting melalui akun facebooknya pada tanggal 5/11/2012.
MUSA Cerantonio
Keberanian Musa banyak mengundang decak kagum para facebooker yang mengidolakannya. Tentu saja hal ini tidak lain karena Musa melakukannya tepat di Vatikan sebagai kiblat Kristen Katolik di dunia.

Sejak kecil, Musa Cerantonio dituntut oleh keluarganya menjadi seorang Katolik. Awalnya, dia bangga pada agamanya dan percaya bahwa agama yang dianutnya adalah yang paling benar. Namun lama kelamaan, keyakinannya terhadap agama Katolik menjadi goyah.

Ia berkenalan dengan Islam lewat seorang temannya yang mampu menjawab rasa penasarannya tentang Islam.  Sang teman dengan senang hati menjawab pertanyaan apa pun tentang Islam. Dia lalu memberikan Musa sebuah Alquran.

Tetapi, Musa tidak pernah membacanya. “Suatu hari, Alquran tersebut ditemukan oleh kakak saya dan dia membakarnya,” ujarnya.

Musa kemudian bertemu lagi dengan seorang teman beragama Islam yang berasal dari negara komunis. Dia menjelaskan kepada Musa bahwa Islam juga memercayai Yesus, tetapi Yesus dianggap sebagai nabi. Sama dengan Musa atau Muhammad, tak seperti pemahaman umat Kristen terhadapnya. Musa pun kemudian semakin jatuh hati terhadap agama Islam dan memilih meninggalkan agama lamanya dan beralih ke Islam.

Kunjungan Musa ke Vatikan ini bukan yang pertama kali. Tahun 2000, Musa pernah mendatangi Vatikan saat menjadi seorang Katolik. Namun kini semuanya berubah, ia kembali menginjakkan kaki di Vatikan sebagai seorang muslim dengan keyakinan tak tergoyahkan. (Pz/Islampos)

Komentar

  1. Barangkali ada yg belum tahu ya kalau mantan ketua komando jihat pembajak garuda di Bangkok tahun1981 Imran Zein telah menjadi penginjil?
    agama tidak bisa dipaksa apalagi dengan fitmah keji

    BalasHapus
  2. Saya sudah cari beritanya..Imron membajak tahun 1981 terus dihukum mati tahun 1984, selanjutnya dibaptis dan masuk sekolah teologi 2004..bingung saja urutan peristiwanya,,

    BalasHapus
  3. ane sendiri serorang mualaf kristen, ane muak dengan semua kekerasan yang dilakukan oleh umat muslim, umat senantiasa tidak mengakui ada yang salah dengan penyampaian ajaran islam, boko haram, ISIS, al qaeda, ji, dll, ini semua jelas bukan cuma segelintir umat yang melakukan kejahatan tapi amat masif, belum pemberontakan islam dimana mana, seolah islam menghalalkan kekerasan, ane pindah ke kristen karena ingin ke damaian, bukan hidup serba tak tenang.

    BalasHapus
  4. untuk muhammad david. islam tdak mgajarkan kekerasan. islam megajarkan kedamaian. untuk itu sya sbgai muslim tidak melakukan kekerasan. yg melakukan kekerasan karena tdak mengetahui arti dari ajaran islam.

    BalasHapus
  5. Membuka aib saudara sendiri sesama muslim akan mendapat ganjaran mencakar wajah sendiri.
    Membunuh satu orang muslim dosanya sama seperti membunuh manusia tak berdosa satu dunia.
    Banyak muslim dibunuh muslim, banyak muslim membuka aib muslim dengan cara apapun.......... apakah kita seorang muslim yang benar??????????? mari kita renungkan.
    Jihad bukan dengan kekerasan, tapi dengan hati dan kasih sayang, banyak organisasi islam tapi masih mengunakan cara kekerasan. Benarkah secara Islam ????????????????????????

    BalasHapus
  6. Kok pendeta kristen bnyak yg masuk islam ya,,?????
    Trus orng islam yg masuk kristen cuman kalangan dungu aja....
    Bisa tolong berikan ksimpulan????

    BalasHapus

Posting Komentar