Kisah Felix Siauw Masuk Islam

Siapakah Felix Siauw ?


Masuk-islam.com - Sudah tahukah anda siapa itu Felix Siauw? Akhir-akhir ini (2012-2013) ustadz ini sering muncul dilayar televisi.
Nama Lengkapnya adalah Felix Yanwar Siauw Pria kelahiran Palembang keturunan etnis china (TiongHoa), jika anda masih belum mengenalnya silahkan lihat photo dibawah ini, mungkin anda ingat! dan jika anda  tidak pernah mengenalnya sama sekali, saksikan nanti malam acara Variety Show Religi "Inspirasi Iman" yang dipandu oleh artis cantik Oki Setiana Dewi, Felix Siauw dan Jarwo Kwat setiap Kamis pk. 23.00-24.30  di TVRI
felix siauw muallafustadz felix siaw


Bagaimana Kisah Cerita Felix Siaw Masuk Islam ?


"Jika kamu masih mempunyai banyak pertanyaan, maka kamu belum dikatakan beriman, Iman adalah percaya apa adanya, tanpa reserve".


Begitulah kira-kira suatu pernyataan yang akan selalu saya ingat didalam hidup saya. Waktu itu saya masih seorang penganut Kristen Katolik berusia 12 tahun yang banyak sekali pertanyaan didalam hidup saya. Diantara pertanyaan-pertanyaan itu, tiga pertanyaan yang paling besar adalah: Darimana asal kehidupan ini, Untuk apa adanya kehidupan ini, dan akan seperti apa akhir daripada kehidupan ini. Dari tiga pertanyaan tersebut muncullah pertanyaan-pertanyaan turunan, "Kenapa tuhan pencipta kehidupan ini ada 3, tuhan bapa, putra dan roh kudus? Darimana asal tuhan bapa?", atau "Mengapa tuhan bisa disalib dan dibunuh lalu mati, lalu bangkit lagi?". Jawaban-jawaban itu selalu akan mendapatkan jawaban yang mengambang dan tak memuaskan.

Ketidakpuasan lalu mendorong saya untuk mencari jawaban di dalam alkitab, kitab yang datang dari tuhan, yang saya pikir waktu itu bisa memberikan jawaban. Sejak saat itu, mulailah saya mempelajari isi alkitab yang belasan tahun tidak pernah saya buka secara sadar dan sengaja. Betapa terkejutnya saya, setelah sedikit berusaha memahami dan mendalami alkitab, saya baru saja mengetahui pada saat itu jika 14 dari 27 surat dari injil perjanjian baru ternyata ditulis oleh manusia, saya hampir tidak percaya bahwa lebih dari setengah isi kitab yang katanya kitab tuhan ditulis oleh manusia, yaitu Santo Paulus. Lebih terkejut lagi ketika saya mengetahui bahwa sisa kitab yang lainnya juga merupakan tulisan tangan manusia setelah wafatnya Yesus. Sederhananya, Yesus pun tidak mengetahui apa isi injilnya. Lebih dari itu semua, konsep trinitas yang menyatakan tuhan itu tiga dalam satu dan satu dalam tiga (Bapa, Anak, dan Roh Kudus) yang merupakan inti dari ajaran kristen pun ternyata adalah hasil konggres di kota Nicea pada tahun 325 M. Ketika proses mencari jawaban di dalam alkitab pun, saya menemukan sangat sedikit sekali keterangan yang diberikan di dalam alkitab tentang kehidupan setelah mati hari kiamat dan asal usul manusia.

Setelah proses pencarian jawaban di dalam alkitab itu, saya memutuskan bahwa agama yang saya anut tidaklah pantas untuk dipertahankan atau diseriusi, karena tidak memberikan saya jawaban atas pertanyaan mendasar saya, juga tidak memberikan kepada saya pedoman dan solusi dalam menjalani hidup ini. Sejak saat itu, saya memutuskan untuk menjadi seseorang yang tidak beragama, tetapi tetap percaya kepada Tuhan. Saya mengambil kesimpulan bahwa semua agama tidak ada yang benar, karena sudah diselewengkan oleh penganutnya seiring dengan waktu. Saya menganggap semua agama sama, tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Saya juga berpandangan bahwa Tuhan laksana matahari, dimana para nabi dengan agamanya masing-masing adalah bulan yang memantulkan cahaya matahari, dan pemantulan itu tidak ada yang sempurna, sehingga agama pun tidak ada yang sempurna Tanpa sadar waktu itu saya masuk kedalam ideologi sekular. Menjadilah saya manusia yang sinkretis dan pluralis pada waktu itu.

Tetapi semua pandangan itu berubah 5 tahun kemudian ketika saya memasuki semester ketiga saya ketika berkuliah di salah satu PTN. Saya menemukan bahwa teori saya bahwa semua agama itu sama hancur samasekali dengan adanya realitas baru yang saya dapatkan. Lewat pertemuan saya dengan seorang ustadz muda aktivis gerakan da’wah islam internasional, perkenalan saya dengan al-Qur’an dimulai. Diskusi itu bermula dari perdebatan saya dengan seorang teman saya tentang kebenaran. Dia berpendapat bahwa kebenaran ada di dalam al-Qur’an, sedangkan saya belum mendapatkan kebenaran. Sehingga dipertemukanlah saya dengan ustadz muda ini untuk berdiskusi lebih lanjut.

Setelah bertemu dan berkenalan dengan ustadz muda ini, saya lalu bercerota tentang pengalaman hidup saya termasuk ketiga pertanyaan hidup saya yang paling besar. Kami lalu berdiskusi dan mencapai suatu kesepakatan tentang adanya Tuhan pencipta alam semesta. Adanya Tuhan, atau Sang Pencipta memanglah sesuatu yang tidak bisa disangkal dan dinafikkan bila kita benar-benar memperhatikan sekeliling kita. Tapi saya lalu bertanya pada ustadz muda itu "Saya yakin Tuhan itu ada, dan saya berasal dari-Nya, tapi masalahnya ada 5 agama yang mengklaim mereka punya petunjuk bagi manusia untuk menjalani hidupnya. Yang manakah lalu yang bisa kita percaya?!". Ustadz muda itu berkata "Apapun diciptakan pasti mempunyai petunjuk tentang caranya bekerja" lalu dia menambahkan "Begitupun juga manusia, masalahnya, yang manakah kitab petunjuk yang paling benar dan bisa membuktikan diri kalau ia datang dari Sang Pencipta atau Tuhan yang Maha Kuasa" lalu diapun membacakan suatu ayat dalam al-Qur’an:

Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (TQS al-Baqarah [2]:2)

Ketika saya membaca ayat ini saya terpesona dengan ketegasan dan kejelasan serta ketinggian makna daripada kitab itu. Mengapa penulis kitab itu berani menuliskan seperti itu?. Seolah membaca pikiran saya, ustadz itu melanjutkan "kata-kata ini adalah hal yang sangat wajar bila penulisnya bukanlah manusia, ciptaan yang terbatas, Melainkan Pencipta. Not creation but The Creator. Bahkan al-Qur’an menantang manusia untuk mendatangkan yang semacamnya!"

Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar (TQS al-Baqarah [2]: 23)

Waktu itu saya membeku, pikiran saya bergejolak, seolah seperti jerami kering yang terbakar api. Dalam hati saya berkata "Mungkin inilah kebenaran yang selama ini saya cari!". Tetapi waktu itu ada beberapa keraguan yang menyelimuti diri saya, belum mau mengakui bahwa memang al-Qur’an adalah suatu kitab yang sangat istimewa, yang tiada seorangpun yang bisa mendatangkan yang semacamnya. Lalu saya bertanya lagi "Lalu mengapa agama yang sedemikian hebat malah terpuruk, menjadi pesakitan, hina dan menghinakan dirinya sendiri?". Dengan tersenyum dan penuh ketenangan ustadz muda itu menjawab "Islam tidak sama dengan Muslim. Islam sempurna, mulia dan tinggi, tidak ada satupun yang tidak bisa dijelaskan dan dijawab dalam Islam. Muslim akan mulia, tinggi juga hebat. Dengan satu syarat, mereka mengambil Islam secara kaffah (sempurna) dalam kehidupan mereka"

"Jadi maksud ustadz, muslim yang sekarang tidak atau belum menerapkan Islam secara sempurna?!" sata menyimpulkan.

"Ya, itulah kenyataan yang bisa Anda lihat" tegas ustadz muda itu.

Lalu saya dijelaskan panjang lebar tentang maksud bahwa Islam berbeda dengan Muslim. Penjelasan itu sangat luar biasa, sehingga memperlihatkan bagaimana sistem Islam kaffah bekerja. Sesuatu yang belum pernah saya dengar tentang Islam sampai saat itu, sesuatu yang tersembunyi (atau sengaja disembunyikan) dari Islam selama ini. Saat itu saya sadar betul kelebihan dan kebenaran Islam. Hanya saja selama ini saya membenci Islam karena saya hanya melihat muslimnya bukan Islam. Hanya melihat sebagian dari Islam bukan keseluruhan.

Felix Siauw Masuk Islam


Akhirnya ketiga pertanyaan besar saya selama ini terjawab dengan sempurna. Bahwa saya berasal dari Sang Pencipta dan itu adalah Allah SWT. Saya hidup untuk beribadah (secara luas) kepada-Nya karena itulah perintah-Nya yang tertulis didalam al-Qur’an. Dan al-Qur’an dijamin datang dari-Nya karena tak ada seorangpun manusia yang mampu mendatangkan yang semacamnya. Setelah hidup ini berakhir, kepada Allah saya akan kembali dan membawa perbuatan ibadah saya selama hidup dan dipertanggungjawabkan kepada-Nya sesuai dengan aturan yang diturunkan oleh Allah. Setelah yakin dan memastikan untuk jujur pada hasil pemikiran saya. Saya memutuskan:

"Baik, kalau begitu saya akan masuk Islam!"

Saya tahu, saya akan menemui banyak sekali tantangan ketika saya memutuskan hal ini. Saya memiliki lingkungan yang tendensius kepada Islam dan saya yakin keputusan ini tidak akan membuat mereka senang. Tapi bagaimana lagi, apakah saya harus mempertahankan perasaan dan kebohongan dengan mengorbankan kebenaran yang saya cari selama ini?!. "Tidak, sama sekali tidak" saya memastikan pada diri saya sendiri lagi. Artinya walaupun tantangan di depan mata, saya yakin bahwa Allah, yang memberikan saya semuanya inilah yang pantas dan harus didahulukan.

Setelah menemukan Islam, saya menemukan ketenangan sekaligus perjuangan. Ketenangan pada hati dan pikiran karena kebenaran Islam. Dan perjuangan karena banyak muslim yang masih terpisah dengan Islam dan tidak mengetahui hakikat Islam seperti yang saya ketahui, kenikmatan Islam yang saya nikmati dan bangga kepada Islam seperti saya bangga kepada Islam. Dan mudah-mudahan, sampai akhir hidup saya dan keluarga saya, kami akan terus di barisan pembela Islam yang terpercaya. Janji Allah sangat jelas, dan akan terbukti dalam waktu dekat. Allahuakbar!

Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik (TQS an-Nuur [24]: 55)
Terimakasih Allah SWT, telah memberiku al-Qur’an dan taufik. Terimakasih wahai rasulullah Muhammad saw. atas kasih sayang dan perjuangannya. Terimakasih untuk Mami yang telah melahirkan dan mengasuh serta membesarkanku. Papi atas pelajaran nalar dan kritisnya sehingga aku bisa menemukan Islam. al-Ustadz Fatih Karim atas kesabaran dan persaudaraanya. al-Ustadz Ahmad Muhdi atas kritik dan perhatiannya. Ummi Iin atas percaya dan penurutnya. Teman-teman HDHT, terimakasih atas bimbingannya.

Itulah kisah singkat Felix Siauw Masuk Islam dan sekarang menjadi seorang ustadz terkenal, seperti halnya Ustadz Koko Liem. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua yang sudah islam sejak lahir untuk lebih menerapkan islam dalam kehidupan sehari-hari.

Ref : felixsiauw.com/home/aku-dan-islam/

Komentar

  1. googling dulu surel Ali Shina dan Zakarian Botros, untuk memantabkan agama Islam.

    BalasHapus
  2. Allahuakbar tak ada yg dapat menghalangi Hidayah Nya bagi siapa yg di kehendaki

    BalasHapus
  3. subhanallah...
    ya Allah,kuatkanlah iman kami dalam meniti jalanmu...

    BalasHapus
  4. Benar mas/bro, Ali Shina di FFI dan Zakaria Boutros pada TV Al Hayat punya jawaban tuk domba-domba tersesat seperti ini.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah, akan selalu lahir pejuang pejuang Islam sejati

    BalasHapus
  6. Mungkin Ustadz Felix bisa coba lagi pergi ke Kebaktian Gereja melihat orang sakit yang disembuhkan karena mujizat. Nanti coba dibandingkan lagi dengan Al Baqarah [2]:2 nya, lebih dahsyat yang mana. Siapa tau dapat hidayah lagi

    BalasHapus
  7. subhanallah..

    BalasHapus
  8. Pake sihir gak? Ada yang bilang penyembuhannya pake sihir, ada yang bilang pasien2nya itu orang bayaran yang pura2 sakit. Kalo pake sihir, besok2 bakal sakit lagi.

    BalasHapus
  9. Karep2 mu lek... kembali keindividunya ... klo bisa ketemu ma ustadnya suruh balik gitu.. masalahke kwe iso opo ora wkwk

    BalasHapus
  10. Nila islam tu agama baik .biar lah dia masuk islam allah memberikan hidayah buat felix,semoga km juga di beri hidayah sama allah.km harus senang alhamdulillah klo dia masuk islam jangan ngilokno atau ngejek

    BalasHapus
  11. malu rasanya kepd mereka yg muallaf mrk lebih dekat dgn islam dr pd kmi yg sejak lahir sudh mnganut ajaran islam tp sperti jauh dr islam

    BalasHapus
  12. org seperti in HARUS DILURUSKAN astagfirullah.

    BalasHapus
  13. subhanallaaahhh!!!

    BalasHapus
  14. Pengikut NAbi Muhaammad SAW26 Januari 2015 pukul 19.45

    Memang sudah banyak fakta bahwa non muslim yang masuk Islam adalah orang2 yang berkwaliats dalm pendidikan dan sudah mapan dalam kehidupannya bahkan banyak orang yang memang sudah terkenal, itu ga bisa dipungkiri memang kenayataan. betulakan .. ? kebalikannya orang islam yg murdat itu karena redah pedidikannya (bodoh), rendanya ekonominya (miskin), dan sedikit sekali pengetahuan islamnya, makanya gamapang orang itu di rayu dengan materi untuk menjadi murtad. tul engga....?

    BalasHapus
  15. ustat anda masuk HTI (hisbut tahrir indonesia) kan

    BalasHapus
  16. sobatku @lifefree...tdk ada kehebatan dan keutamaan di jagat raya ini yg bs melebihi kemuliaan dr pd kitab Alquran nur kharim ...satu-2nya mukjizat dari sisiNYA yg tk akan bisa tertandingi oleh siapa dan apapun di alam semesta ini..apalh artinya kejadian "mukjizat" yg kamu tawarkan yg tdk ada secuilpun karunia dr Tuhan kecuali hny iblis dan setan-2 yg menyesatkan........

    BalasHapus
  17. hanya orang-2 yg pny akal lah yg bisa dan menelaah kebenaran dan kemuliaan dr Alquran....ust. felix ini hny salah satu dr manusia yg mau buka mata hatinya tuk cari kebenaran sejati sehingga atas kehendakNYA pulalah Allah SWT menurunkan hidayahNYA....amin

    BalasHapus
  18. Munafik! Jancuk!

    BalasHapus
  19. Sayangnya hubungan Tuhan dengan kita itu tidak memakai logika melainkan hati. Untuk lifefree Yoh 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak Nya yang Tunggal. Supaya setiap orang yang percaya kepada Nya tidak binasa, melainkan hidup yang kekal". Percaya itu bukan logika melainkan hati. Jesus bless us guys (y)

    BalasHapus
  20. Tuhan itu ada 2, Tuhan yang menciptakan manusia dan tuhan yang di ciptakan manusia, islam dengan ideologi nya adalah tuhan yang diciptakan oleh manusia untuk memuaskan nafsu duniawi nya,.
    Semua ayat di dalam Al-quran berisi tentang kenikmatan duniawi, jaminan masuk surga hanya iming2 belaka, tidak ada kepastian. Masuk surga berdasarkan perhitungan lebih besar dosa atau pahala yang didapat dari amal ibadah, jika lebih besar dosa maka masuk neraka itu pun untuk beberapa saat, lalu masuk surga, kalau lebih besar pahala juga masuk neraka (katanya untuk beberap saat, lalu masuk surga ). Ajaran yang aneh, sama Tuhan kok pake hitung2an dan tawar menawar. Apakah umat muslim tau seberapa besar pahala yang dibutuhkan untuk masuk surga...?
    Untuk muslim jangan cuma hafal ayat Al-Quran tapi tidak tau arti dan maknanya, yang terpenting adalah setiap ayat kita tau arti dan maknanya.

    BalasHapus
  21. betul sekali akhirnya tinggalkan istri demi wanita lain good...good

    BalasHapus
  22. Masuk akal kan kebaikan dapat surga, keburukan(dosa) dapat neraka.
    Lalu kau beragama apa? Apa di agamamu hanya tersedia neraka wkwk

    BalasHapus
  23. Allah tiidak pernah hitung2 dgn amal seseorang so tau saja. Semua amal manusia tergantung niatx. Apakah kamu bisa menilai hti seseorang.. itu rahasia allah .kita cuma di perintahkan menjadi manusia yg beriman dan bertaqwa dan aturanx ada dlm alquran..allah tdk pernah mrmaksa hambanya utk beribadah itu pulihan manusia sendirii...jadi yah masuk neraka atau surga itu pilihan manusia sendiri. Sesungguhnya allah tdk pernah menganiaya ummatx tapi umatx senďiri yang menganiaya dirinya. Mau bukti apalagi kebenaran islam .sesungguhnya alquran itu suatu bukti nyata. Bukan rekayasa manusia...kadang kebenaran itu tertutup dari hati yg keras..mmmm semoga mendapat hidayah.amin

    BalasHapus
  24. Dalam kej 17:18-21 sdh jelas,bahwa yg menjadi utusan Allah Israel adalah keturunan Ishak dan bangsa Israel.
    Jika ada yg mengaku sebagai utusan Allah Israel selain keturunan Ishak dan bukan dari bangsa Israel dia adalah utusan/nabi palsu.

    BalasHapus
  25. Allah Israel dan Allah arab beda.
    Allah Israel adalah Roh, Allah arab adalah dzat.

    BalasHapus
  26. sudahlah guys, tidak ada faedahnya kalian membanding bandingkan agama, agama ada untuk insan yang ingin mencari kedamaian. kalo satu manusia tidak bisa menemukan kedamaian di agama yang dia anut, itu hak mereka untuk mencari agama yang menurut mereka haikiki dan tidak cacat. oleh karena itu hidayah bukan dateng dari manusia, tapi dari tuhan. muallafnya ustad felix disini bukan karna campur tangan muslim, tapi karena beliau mencari kebeneran yang dirasa tidak ditemukan di agama sebelumnya. Dan itu sudah campur tangan Tuhan. assalamualaikum

    BalasHapus
  27. DUa nama itu hanya pengarang dan pembohong saja..
    DIa hanya orang bingung yang mencari kebenaran untuk dia saja..
    Berfikir mudah saja, Kok tuhan bisa Dibunuh manusia? dan itu orang Bani Israel pelakunya..
    karena umat yahudi takut setelah tuhannya dibunuh dari bani israel maka dia mencari kelemahan dan ingin menghancurkan umat muslim.
    dan satu lagi contoh mudah saja..
    25 desember adalah kelahiran Yesus?? Pembodohan yang hanya diterima orang bodoh..
    silahkan belajar lagi dari agamamu yg benar2 dari tuhanmu..
    bukan dari orang lain yg menulis karangan kitab2mu..

    BalasHapus
  28. Ini si gundul tuyul...cari mbak yul kemana mana...namanya juga tuyul...pasti cari duit ujung2nya

    BalasHapus
  29. ade muhammad maulana22 November 2016 pukul 02.40

    Wih bisa sembuhin orang sakit ye, coba kalo ente sakit parah terus jangan berobat ke dokter atau tabib, pergi aja ke gereja, pengen tau apa bisa langsung sembuh apa engga.

    BalasHapus
  30. Emangnya apa ada manusia yg bisa menciptakan Tuhan.Balik ke TK cuy...

    BalasHapus
  31. Oh itu kamu sendiri..

    BalasHapus
  32. Emangnya manusia bisa ciptakan Tuhan. Balik ke teka cuy..

    BalasHapus
  33. It's for you, not for me

    BalasHapus
  34. Kami bukan orang israel, kami tidak terikat dengan itu.

    BalasHapus
  35. Tetangga saya pergi ke dukun juga bisa sembuh. Tapi dukunnya gak bisa jelasin hidup itu untuk apa, setelah mati trus gimana. Gimana mau dapat hidayah. Penyakit dibiarin kadang-kadang juga bisa sembuh sendiri, gak perlu pake mujizat.

    BalasHapus
  36. Maaf, dalam ayat tsb tidak ada kata-kata bhw percaya itu tdk perlu logika.

    BalasHapus
  37. Setuju. Kembali ke pokok persoalan, Felix menemukan jwaban untuk apa dia hidup, dari mana dia berasal dan kemana setelah wafat, itu semua terjawab dalam agama barunya itu. Selamat mas Felix..

    BalasHapus
  38. apakah Tujuan penciptaan?

    BalasHapus
  39. Weli Lukiyantono9 Mei 2017 pukul 08.40

    Silahkan datang ke kebaktian penyembuhan yg biasanya diadakan pada waktu misa penyembuhan dgn membawa saudara, teman atau siapa saja yg sakit. Percayalah bahwa kesembuhan bisa didapat dan hny datang Dr Allah Bapa yg menciptakan dunia beserta isi nya ini. Amin...

    BalasHapus
  40. Gak bakalan
    Ustad felix dah mantap, dy mantan kristen dan skrng muslim dy bs bedakan di atara kedua agama itu, klo kamu blm pernah jd muslim jd otomatis blm tau tentang islam

    BalasHapus
  41. Pemahaman Trinitas ga cukup dengan pikiran kita yang terbatas. Pehaman yg gw terima dari pengalaman pribadi gw sama Tuhan Yesus. Bcoz Christianity is not about religion but about your relationship with God.

    BalasHapus
  42. Saudara belum kesana jadi jangan dengar cerita dari mulut kemulut, tidak ada sihir disana

    BalasHapus
  43. mohon maaf bertanya soal sepele saja.
    kita batalkan BPJS Kesehatan, bubarkan Rumah Sakit. Para dokter berhenti bekerja, cari pekerjaan lain.
    Itu jika Allah Bapa memang bisa menyembuhkan segala penyakit

    BalasHapus
  44. Trinitas memang sulit dipahami dg pikiran / logika / nalar.
    Saya rasa, Pencetus Dogma itu pun juga kesulitan untuk memahami dengan pikiran / logika / nalar-nya sendiri.

    BalasHapus
  45. Agama bukan pilihan tetapi takdir. Beralih keyakinan itu hanya alasan pribadi yang tidak perlu merubah bentuk dan warna jejak kaki kita di masa lampau. Kita masih tetap menjadi manusia biasa yang tidak punya kelebihan kecuali para nabi yang terdahulu. Bila punya keyakinan yang baru apakah harus menyatakan keyakinan yang lama itu salah? Jalani saja keyakinan yang baru tanpa harus menyatakan yang lama adalah salah. Karena pada dasarnya kita adalah manusia biasa dan pastinya tidak sempurna dalam memahami semua hal di dunia ini.

    BalasHapus
  46. Terima saja tàkdirmu..trs logika yg dikaruniakan alloh simpan aja di almari es..
    Ust. Felix..menggunakan akal sehatnya untuk mencari kebenaran yg hakiki...yg tidak ada rekayasa didalam pedoman hidupnya ( kitabnya)..beliau begitu kritis terhadap masa lalunya yng tidak benar..itulah gunanya alloh swt menciptakan akal..

    BalasHapus
  47. Para Komentator , coba tonton dan dengarkan Video youtube Bpk Syaifuddin Ibrahim
    , mantan Guru besar di Al Zaitun, dan DR. Stephen Tong untuk memperkaya khasanah pengetahuan Anda semua

    BalasHapus
  48. anda orang bijak

    BalasHapus
  49. Tidak sulit dipahami dengarkan penjelasan dari: DR. Bambang Noorsena, Romo Daniel Biyantoro PhD, DR Stephen Tong, bahkan Alfred Soru .

    BalasHapus
  50. Dengarkan juga video youtube Syaifudin Ibrahim mengaku sebagai kyai tapi membaca ayat Al Quran salah melulu.
    Percaya pada pembohong? Saya rasa itu bukan tindakan bijak.

    BalasHapus
  51. Hormatilah keyakinannya..

    BalasHapus
  52. assalamualaikum wr. wb.
    ustad, saya saat ini punya banyak pertanyaan, memang sebenarnya tidak boleh tetapi saya harus mencari jawaban untuk pertanyaan ini kalau tidak saya bisa meninggalkan islam. salah satu pertanyaan saya adalah mengapa dalam surah at tahrim 12 dan surah maryam 28 dikatakan maryam ibu Isa AS adalah anak dari imron yang menurut sejarah adalah ayah dari nabi Musa dan nabi Harun ? apakah itu berarti maryam ibu Isa AS adalah saudara kandung dari nabi Musa dan nabi Harun? kalau demikian adanya betulkah bahwa nabi Isa AS adalah keponakan kandung dari nabi Musa dan nabi Harun? terima kasih atas tanggapannya. ass. wr. wb.

    BalasHapus
  53. assalamualaikum wr. wb.
    ustad yang terhormat, saya saat ini punya banyak pertanyaan, memang sebenarnya tidak boleh tetapi saya harus mencari jawaban untuk pertanyaan ini kalau tidak saya bisa meninggalkan islam. salah satu pertanyaan saya adalah mengapa dalam surah at tahrim 12 dan surah maryam 28 dikatakan maryam ibu Isa AS adalah anak dari imron yang menurut sejarah adalah ayah dari nabi Musa dan nabi Harun ? apakah itu berarti maryam ibu Isa AS adalah saudara kandung dari nabi Musa dan nabi Harun? kalau demikian adanya betulkah bahwa nabi Isa AS adalah keponakan kandung dari nabi Musa dan nabi Harun? terima kasih atas tanggapannya. ass. wr. wb.

    BalasHapus

Posting Komentar