Inilah Perbeda'an Jin, Setan, dan Iblis (Lengkap)

Masuk-islam.com - Sudah tahukah anda pengertian Jin,Setan dan Iblis serta Perbedaan Jin, Iblis dan Syetan? Mari kita lihat pembahasan berikut ini!
pembahasan jin,setan dan iblis

A. Jin


Menurut Ibnu Aqil sebagaimana dikutip asy-Syibli dalam bukunya Akam al-Marjan fi Ahkam al- Jann, mengatakan bahwa pengertian Jin menurut bahasa artinya yang tersembunyi, terhalang, tertutup. Disebut jin, karena makhluk ini terhalang (tidak dapat dilihat) dengan kasat mata manusia.

Oleh karena itu, bayi yang masih berada di dalam perut ibu, disebut janin (kata janin dan jin memiliki kata dasar yang sama yakni jann) karena ia tidak dapat dilihat dengan mata. Demikian juga orang gila dalam bahasa Arab disebut dengan majnun (dari kata jann juga) karena akal sehatnya sudah tertutup dan terhalang.

Jin diciptakan dari bahan dasar api, sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan,

[arabic]خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ (14) وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ(15[/arabic]

Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar-Rahman: 14 – 15)

Jin memiliki kesamaan dengan manusia dalam dua hal:

  • Jin memiliki akal dan nafsu, sebagaimana manusia juga memiliki akal dan nafsu.

  • Jin mendapatkan beban perintah dan larangan syariat, sebagaimana mausia juga mendapatkan beban perintah dan larangan syariat.


Oleh karena itu, ada jin yang muslim dan ada jin yang kafir. Ada jin yang baik dan ada jin yang jahat. Ada jin yang pintar masalah agama dan ada jin yang bodoh. Bahkan ada jin Ahlussunnah dan ada jin pengikut kelompok sesat, dst.

Sedangkan perbedaan jin dengan mansuia yang paling mendasar adalah dari asal penciptaan dan kemampuan bisa kelihatan dan tidak.

Dinamakan jin, karena memiliki sifat ijtinan (Arab: اجتنان), yang artinya tersembunyi dan tidak kelihatan. Manusia tidak bisa melihat jin dan jin bisa melihat manusia. Allah berfirman,

[arabic]إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ[/arabic]

Sesungguhnya ia (iblis) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu di suatu keadaan yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al-A’raf: 27)

B. Setan


Kata syaithan, dalam bahasa Arab berasal dari kata syathona yang berarti ba’uda (jauh, yakni yang selalu menjauhkan manusia dari kebenaran). Kemudian kata syaithan ini digunakan untuk setiap mahluk berakal yang durhaka dan membangkang (kullu ‘aat wa mutamarrid).

Setan adalah sifat untuk menyebut setiap makhluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka membelot, suka maksiat, suka melawan aturan, atau semacamnya.

Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar mengatakan,

[arabic]الشيطان في لغة العرب يطلق على كل عاد متمرد[/arabic]

“Setan dalam bahasa Arab digunakan untuk menyebut setiap makhluk yang menentang dan membangkang.” (Alamul Jinni was Syayathin, Hal. 16).

C. Iblis


Adapun Iblis terambil dari kata al-balas yang berarti orang yang tidak mempunyai kebaikan sedikitpun (man la khaira ‘indah), atau terambil dari kata ablasa yang berarti putus asa dan bingung (yaisa wa tahayyara).

Disebut iblis (putus asa) karena mereka merasa putus asa dengan rahmat Allah, juga disebut iblis lantaran mereka tidak pernah berbuat kebaikan sedikitpun. Menurut satu riwayat, dahulunya iblis ini bernama Naail, akan tetapi sejak ia membangkang dan menolak perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam, ia dirubah nama menjadi syaithan.

Iblis adalah nama salah satu jin yang menjadi gembongnya para pembangkang. Dalil bahwa iblis dari golongan jin adalah firman Allah,

[arabic]وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ[/arabic]

“Ingatlah ketika Kami berkata kepada para maialakt, ‘Sujudlah kallian kepada Adam!’ maka mereka semua-pun sujud kecuali Iblis. Dia dari golongan jin dan membangkang dari perintah Allah.” (QS. Al-Kahfi: 50)

Iblis juga memiliki keturunan, sebagaimana umumnya jin lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

[arabic]كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ[/arabic]

“Iblis itu dari golongan jin, dan dia membangkang terhadap perintah Rab-nya. Akankah kalian menjadikan dia dan keturunannya sebagai kekasih selain Aku, padahal mereka adalah musuh bagi kalian…” (QS. Al-Kahfi: 50)

D. PERBEDAAN JIN, SETAN DAN IBLIS


Tidak semua jin adalah Setan (syaitan). Karena, jin juga ada yang shaleh, ada yang mukmin. Jadi setan hanyalah ditujukkan untuk jin yang membangkang (kafir, munafik, musyrik dst). Demikian juga tidak semua setan adalah jin. Karena dalam surat an-Nas ditegaskan, bahwa setan juga ada dari golongan manusia. Setiap manusia yang membangkang, durhaka dan selalu menjauhkan manusia lainnya dari petunjuk Allah, mereka dinamakan syaithan.

Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang shaleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.(al-Jin 72:11)

Dilihat dari struktur kalimat, atau dalam tinjauan kaidah sharfiyah, setan (syaitan) merupakan bentuk kalimat isim ‘alam (nama sesuatu) dia adalah laqab (gelar) yang diberikan Allah kepada setiap mahluk yang berakal (jin dan manusia) yang membangkang terhadap perintah Allah. Oleh karenanya penyebutan syaitan (setan) dapat dikenakan kepada jin dan manusia sebagaimana tersurat dalam ayat-ayat diatas.

Merujuk kepada kisah Adam dan Iblis dari ayat 12-20 surat al-‘Araf, gelar setan diberikan Allah untuk pertama kalinya kepada Iblis tatkala dia menyatakan alasan penolakan untuk sujud kepada Adam. Dan pada surat Thaha 20:117 , Allah memberi peringatan kepada Adam bahwa mahluk yang terkutuk itu akan menjadi musuh Adam dan Istrinya. Dan pada surat Yasin 36:60 , Allah menegaskan kembali gelar setan diberikan kepada musuh Adam tersebut dan dijadikan peringatan bagi anak cucu Adam. Berikut runtut ayat-ayat dimaksud yang artinya;
1. Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis: “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”. Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”. Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”. Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.” Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). Allah berfirman: “Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya”. (Dan Allah berfirman): “Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang dzalim”. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)”. (Al-‘Araf 7:12-20)

2. Maka kami berkata: “Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.(Thaha 20:117)

3. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu”, (Yasin 36: 60)
Kesimpulan : Jin yang ingkar kepada allah dinamakan setan, sedangkan makhluk yang pertama kali disebut setan adalah iblis, dengan kata lain :  iblis itu makhluknya sedangkan setan adalah sifatnya.

Itulah pembahasan lengkap mengenai Jin, Iblis dan Syetan, Semoga Bermanfaat!

Komentar

  1. setuju ane gan.
    soalnya hasil pemikiran ane itu bahwa allah itu menciptakan manusia dan jin.
    sedangkan syaitan adalah sifat manusia yang mengingkari allah.
    (makanya pada saat ramadhan kita sering denger bahwa syaitan itu dibelenggu)
    yah jelas karena pada saat puasa kita menahan hawa nafsu syaitan.
    sedangkan iblis ane setuju kutipan diatas bahwa iblis adalah jin yang ingkar dengan perintah allah.
    thanks.
    mudah-mudahan ilmunya bermanfaat.

    BalasHapus
  2. Mohon di koreksi untuk ayat di atas tentang perintah Allah kepada Iblis untuk sujud kepada Adam, Referensi yang benar adalah Surat Al-Kahfi ayat 50. Terima kasih

    BalasHapus
  3. terima kasih ata koreksinya, sudah saya rubah!

    BalasHapus
  4. Yang membingungkan iblis itu dari golongan Jin setan adalah sifat jin yang ingkar, yang jadi pertanyaan saya ketika iblis disuruh sujud kepada Adam... apakah bangsa Jin yang taat ada yg sujud gak .. mohon pencerahan

    BalasHapus
  5. Ada! Wallahu a'lamu bishshowwab

    BalasHapus
  6. Syaithan selalu mengajak manusia mengikutinya, selalu membawa manusia ke arah maksiat dan melupakan Allah SWT sebagi penciptanya, Syaithan/Iblis selalu terbelenggu setiap saat apabila manusia selalu mengingat Allah bukan hanya di bulan Ramadhan saja, marilah kita sama2 meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT dan selalu bersholawat kepada Rasulullah SAW.

    BalasHapus
  7. itu penjelasan yg benar tentang jin,syaitan,iblis.

    BalasHapus
  8. Jual Tas Kamera Murah9 Mei 2014 pukul 19.59

    Syetan itu apakah berwujud atau hanya sebuah sifat..

    BalasHapus
  9. Saya akan muallaf jika :
    1. Ayat qur'an yang membuktikan bahwa ismail adalah nabi yg dikurbankan oleh nabi ibrahim,
    2.Nabi muhammad saw adalah benar2 nabi yg ada urutan dan runutan, seperti sejarah nabi di kitab injil
    terimakasih, jangan marah dn tersinggung karena selama masih hidup kita harus banyak belajar hal2 yg baik
    Sisil

    BalasHapus
  10. pendidikan islam18 Mei 2014 pukul 06.54

    @sisil-->cukup mudah, silahkan anda baca dan pahami seluruh isi alquran, insyaallah anda akan diberikan petunjuk, karana semua dunia beserta isinya ada dalam alquran, mulai dari penciptaaan langit, bumi, manusia, sejarah para nabi dan lain sebagainya

    BalasHapus
  11. coba deh googling pakai keyword "Muhammad SAW dalam kitab kitab suci Dunia"..

    BalasHapus
  12. saya pernah membaca buku bahwa iblis itu adalah tunggal.jin dan iblis itu sama" di ciptkan dari api. yg menjadi pertnyaan ny, kenapa iblis di sebut makhluk ny sedang kn syathan adlh sft ny..?? bukan ny iblis dan syaithan adalah berbeda. ? sedangkan di dalam buku yang pernh sya baca, iblis itu hanya tunggal,dan iblis jga bisa d katakan induk/pemimpin dari para jin .kecuali jin yg juga bisa berkembang biak dan mempunyai berbgai ragam suku seperti manusia.

    BalasHapus
  13. Ga usah bicara panjang lebar tentang masalah jin setan dan iblis,,
    yg lbih pnting,kita percaya bahwa mereka itu ada itu sudah cukup.
    Karena itu adalah sebagian dr iman.

    BalasHapus
  14. terima ksih gan udah sher... ane ada pertanyaan . gimana ceritanya ada jin yang beriman, sedangkan berasal dari iblis yang sangat sangat durhaka kepada alloh, ?

    seandainya iblis punya anak yang beriman kepada alloh, pastinya bakal di bunuh atau di injek injek ama dia.

    jadi klo menurut saya, jin dan iblis itu dua makhluk yang berbeda .

    mohon pencerahannya.... terima kasih..

    BalasHapus
  15. Jawab :
    1. Qur'an Surah Ash Shaffat ayat 100-113, menceritakan tentang Ismail anak pertama Nabi Ibrahim yang dikurbankan dan kemudian kabar kelahiran Nabi Ishak. Tidak mungkin dikurbankan tetapi belum lahir, jadi Ibrahim memiliki dua anak, yang pertama Ismail yang dikurbankan, kemudian lahir anak kedua Ishak.
    Jika versi Injil ada kejanggalan, Ibrahim hanya memiliki satu anak pada kejadian 22:2, tetapi pada kejadian 25:12 mengakui juga Ismail, anak Ibrahim.
    2. Nabi-nabi sebelum Nabi Muhammada dipercaya oleh kaum Muslim, termasuk nabi Isa A.S. Jadi kami mempercayai agama Kristen, yahudi, dll serta kitab2nya juga. Tapi itu dulu sebelum Nabi Muhammad lahir. Setelah Nabi Muhammad lahir seharusnya pelajari semuanya, jangan hanya berdasarkan keturunan ortu kita Islam atau Kristen kita ikut2an. Jangan asal percaya dengan Nabi2, termasuk Nabi Muhammad! tapi apa yang diajarkan olehnya apakah mengajak kepada Keesaan Allah. Semuanya Rosul, diutus oleh Allah, agar adil anda baca juga tentang Islam agama Allah yang terakhir.

    BalasHapus
  16. Buat Pengetahuan itu bagus, menambah keimanan kita kepada yang gaib,

    BalasHapus
  17. bagi saya iblis'setan dan jin kesemuanya adalah MAKHLUK termasuk SIFAT itu sendiri..

    BalasHapus
  18. Goblok, udah dibilangin kalo jin diantara salah satunya adaa yangg mbangkang sm Allahh saat diminta sujud. Kee Nabi Adam AS. Dan jin bukan dr iblis. Bego' banget luh, baca baik2 tu penjelasannya. Nga' bisa jngn koment, kepret luh..

    BalasHapus
  19. Pertanyaan saya kata nya setan di belenggu kalau bulan puasa kenapa kita mempunyai nafsu

    BalasHapus
  20. setannya memang dibelenggu, tapi sifat dari setannya masih menempel ke anda, hal ini karena setan sudah bersemayam lama dijiwa anda, sehinga meskipun setan dibelenggu, tapi sifatnya masih berdampak kepada anda, itulah sebabnya anda masih mempunyai nafsu-nafsu yang dilarang

    BalasHapus
  21. Antok Wahyu Utomo7 Mei 2016 pukul 09.04

    Sisil@ lakukan 2 hal ini aja:
    1. Seseorang jika ingin mengenal atau mengetahui ajaran agamanya sendiri atau agama-agama yg ada di dunia, maka pelajarilah KITAB nya masing-masing; jika Anda penganut Yahudi pelajari kitab Perjanjian Lama, jika Kristiani pelajari semua kitab Perjanjian Baru, jika Muslim pelajari Al Qur'an, jika Hindu pelajari Wedha, dsb. Kalau perlu pelajari semua kitab yg ada. Begitu pula Atheis jika ingin mengenal Tuhan maka pelajari di kitab-kitab yg ada. Maka insyaallah dari situ lah seseorang itu akan mengerti mana ajaran dari kitab yg benar secara suci dan bukan karangan makhluk.
    2. Ingat! Sekali lagi pelajari KITAB nya! Jangan percaya dengan manusia yg hanya ciptaan Tuhan, jangan percaya dengan Gereja mu, Pendeta mu, Rahib mu, Biksu mu, Kyai mu, Ahli Spiritual mu, tapi percayalah dengan isi KITAB yg sebenar-benar KITAB yg isi ajarannya berasal dari Tuhan. Bahkan kami Muslim pun mengikuti Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam bukan karena kefanatikan pada Beliau, tapi karena KITAB yg kami percayai lah yg salah satunya mengarahkan kami untuk menjunjung dan mencontoh Nabi, karena setiap tindak tanduk dan pemikiran Nabi adalah yg diperintahkan Allah dalam Kitab Nya dan penerapan dari Kitab Nya
    Dan satu lagi sy tambahkan, silakan Anda tonton video-video dari tokoh perbandingan agama "dr. Zakir Naik", beliau hafal isi keseluruhan Al Qur'an dan kitab-kitab agama lain: Injil Perjanjian Lama, Injil Perjanjian Baru dengan berbagai versi, Wedha, Tripitaka, dll. Dan hanya Al Qur'an lah kitab satu-satunya yg TIDAK ada kontradiksi (bertentangan) dalam isinya, yg TIDAK bertentangan dengan ilmu pengetahuan saat ini, yg terjaga isinya TIDAK ada perubahan/ralat/revisi selama 1400 tahun lebih yg menandakan kitab satu-satunya yg abadi yg tidak tergerus jaman

    Semoga Allah memberikan hidayah pada Anda, dan hanya Allah lah sebaik-baik pemberi hidayah

    BalasHapus
  22. Filsafat, Logika dan Kepercayaan25 Juni 2016 pukul 09.59

    Memang benar setan di belenggu saat bulan puasa, tapi tidak semua setan itu di belenggu bro,,, setan itu kan sifat bukan makhluk,, nah yang di belenggu itu hanya dari golongan jin,, sedangkan dari golongan manusia tidak...
    lengkapnya silahkan kunjungi http://bit.ly/1TXkKr0

    BalasHapus
  23. Filsafat, Logika dan Kepercayaan25 Juni 2016 pukul 10.01

    Terima kasih infonya.ny bro,, kebetulan saya juga mau buat ulasan mengenai perbedaan antara jin, iblis dan setan...

    BalasHapus
  24. Iblis itu gembongnya jin, jin itu ada yg kafir dan sholeh, setan itu kamu..iyaa..kaamuu.. yg suka ngomong kasar, ngomong 'goblog' ke org lain, dsb..

    BalasHapus
  25. Assalamualaikum wr.wb,
    masih ngambang cerita anda.

    iblis adalah jin.
    iblis dahulu tinggal di surga.
    iblis setelah terlaknat diusir dari surga.

    lantas gimana ama jin-jin yg lainnya.
    anda menganalisa bahwa iblis adalah rame, padahal sosok iblis hanya satu di surga.Bukankah iblis itu satu sosok personal.?

    Seperti firman Allah.
    Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba MU yg mukhlis di antara mereka. surat shaad ayat 82-83.

    wassalamualaikum wr.wb,

    sayyid td.

    BalasHapus
  26. Saran saya buat sisil silahkan baca surah al anbiya disitu sisil akan melihat bagaimana Allah SWT menjelaskan tentang para nabi dan rasul beserta mukjizatnya.semoga mendapat pencerahan dan hidayah.amin

    BalasHapus
  27. Ngawor thok iki, jin adalah manusia yg hidup di masa lalu, manusia yg sudah mati bisa jadi jin

    BalasHapus

Posting Komentar