Pembahasan Lengkap Mengenai Hewan (Binatang) Kurban

Hewan qurban identik dengan penyembelihan hewan ternak ketika hari raya idul adha, berikut ini adalah beberapa syarat hewan qurban dan bebrapa hal yang perlu diketahui sebelum pemotongan hewan qurban

A. Syarat Hewan Kurban


gambar hewan qurbanMasuk-islam.com - Berikut dibawah ini adalah syarat-syarat binatang yang dijadikan kurban:

  1. Jenis hewan qurban.
    Hewan qurban harus berasal dari jenis binatang ternak. Contoh hewan ternak yang dimaksud adalah: Sapi, biri-biri, kambing, dan unta. Berdasarkan pada pendapat ulama-ulama madzhab, khususnya lima madzhab besar. Mereka sepakat jenis hewan ternak itulah yang diperbolehkan untuk menjadi hewan qurban.

  2. Keadaan hewan qurban.
    Hewan qurban hendaknya tidak memiliki cacat dalam fisik tubuhnya. Dari hadits riwayat Ahmad bin Hanbal, Rasulullah saw. Bersabda: “Empat macam hewan yang tidak akan sah dijadikan sebagai binatang untuk berqurban: rusak matanya, dalam keadaan sakit, berfisik pincang, memiliki tubuh kurus dan lemah.”
    Nabi Muhammad memberikan sunnah yang lebih baik dilakukan dalam melaksanakan ibadah qurban Idul Adha. Di antaranya, keadaan tubuh hewan qurban lebih baik gemuk dan sehat, berdasarkan pada H.R. Bukhari dan Muslim.

  3. Usia hewan qurban.
    Umur hewan yang sah untuk disembelih adalah: Domba yang telah mencapai umur satu tahun lebih atau gigi domba telah berganti. Kambing yang telah berumur dua tahun lebih. Unta yang mencapai umur lima tahun lebih. Sapi atau kerbau yang telah berumur dua tahun lebih.


B. Hal-Hal Yang Harus Di ketahui Sebelum Pemotongan Hewan Kurban


Dibawah ini adalah persiapan-persiapan yang perlu diketahui sebelum pemotongan hewan kurban :

  1. Sebelum melakukan pemotongan hewan kurban atau penyembelihan, sebaiknya menyediakan tempat untuk menampung darah dari binatang yang akan dikurbankan nantinya.
    Sebaiknya dilakukan dengan cara membuat galian atau lubang di tanah yang kedalaman dan luasnya disesuaikan dengan jumlah binatang yang mau disembelih.

  2. Jangan lupa juga disiapkan pisau untuk menyembelih dan pisau untuk menguliti serta pisau untuk mengiris daging. Pisau ini harus bersih dan tajam. Juga kayu panjang dan kuat yang dipakai untuk sandaran binatang kurban ketika penyembelihan dilakukan.

  3. Persiapan lain yang perlu didahulukan adalah membuat gantungan untuk pengulitan dan wadah untuk menampung daging dan organ lain hasil pemotongan serta air untuk membersihkan serta mencuci peralatan pengulitan.

  4. Setelah semuanya siap dan panitia pemotongan hewan kurban telah berbagi tugas, maka penyembelihan bisa segera dilakukan. Yang perlu diperhatikan ketika pemotongan hewan kurban dilakukan adalah harus mengikuti aturan yang ditetapkan atau syariah Islam, serta tukang sembelihnya juga harus beragama Islam yang telah terbiasa melakukan penyembelihan binatang.

  5. Dalam melakukan pemotongan, pada aliran kerongkong binatang yang disembelih harus dipotong sampai putus. Demikian pula dengan saluran untuk darah atau urat nadinya.
    Kemudian usahakan agar darah dalam tubuh binatang yang disembelih keluar dari tubuh semua. Setelah semua selesai, maka pengulitan segera dilakukan dan jangan terlalu lama menunggu, Tujuannya agar hewan yang disembelih itu tidak segera terkena kuman atau bakteri lainnya.

  6. Bila ditemukan daging atau organ yang terlihat mencurigakan atau tidak sehat, maka sebaiknya bagian itu dibuang saja, agar tidak menimbulkan akibat yang fatal terutama bagi penerima daging kurban yang akan mengkonsumsinya.
    Daging yang tidak bagus ini bisa dibuang atau dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur

  7. Lebih baik mengikat binatang qurban beberapa hari menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha.
    Hal ini dimaksudkan sebagai bagian dari syiar-syiar dakwah Islam. Pendapat ini merujuk juga pada, “…. Dan barang siapa yang mengagung-agungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu muncul dari ketakwaan.” (Q.S. 22:23).

  8. Lebih baik hewan qurban tidak dipotong kuku dan bulu tubuhnya semenjak awal bulan Dzulhijjah. Sunnah ini berdasarkan H.R. Jamaah, kecuali Imam Bukhari.

  9. Adapun cara melakukan pemotongan hewan kurban juga harus mentaati aturan yang ada.
    Yaitu Kepala binatang dihadapkan ke arah kiblat dan sebelum penyembelihan tukang sembelih mengucap “Bismillah” serta Shalawat untuk Nabi dan takbir. Dan tidak lupa juga berdoa kepada Allah SWT.

Komentar