Ustadz Hariri Vs Entis Sutisna Live Hitam Putih

Semenjak munculnya video heboh di Youtube berjudul “Ustad Hariri Ngamuk dan Injak Kepada Orang” Ustad Hariri kini telah menjadi banyak perhatian pers dan masyarakat Indonesia, para ustadz dan ulama' pun berkomentar, termasuk juga menjadi perbincangan di jejaring sosial dan ada juga yang demo mengecam tindakan ustadz hariri, Ustadz hariri adalah ustadz jebolan ajang pencarian bakat Da'i TPI tahun 2005
ustad hariri

Akhirnya dai muda asal Jawa Barat Mohammad Hariri Abdul Aziz  dan Entis Sutisna, petugas sound yang menjadi korban kekerasan Hariri dipertemukan secara live dalam acara “HITAM-PUTIH” Trans7

dipandu Deddy Corbuzier, Kamis (13/02/2014) malam pukul 18.30 WIB  Hariri meminta maaf kepada Entis dan seluruh pemirsa yang pernah melihat tayangannya.

“Karena cara saya salah, akhirnya menjadi itulah. Sehingga wajib bagi saya untuk meminta maaf pada Kang Entis.”

Saat Deddy memperlihatkan kecaman masyarakat di twitter, termasuk banyak yang menyayangkan karena saat kejadian itu banyak anak, Hariri juga mengaku kecewa.

“Saya sayangkan di situ banyak anak-anak, tetapi lebih saya sayangkan kelakuan saya,” ujarnya.

Kepada penonton, Hariri menjelaskan jika sikapnya itu terpaksa dilakukan karena kala itu Entis dianggap menantang dengan cara mengeraskan suaranya.

Namun saat Deddy Corbuzier memberi waktu Entis yang juga dihadirkan di studio, pria lugu ini menampik dirinya bersikap menantang.

“Saya bukan membentak pak. Saat itu saya bilang siap! Gitu aja. Saya dipanggil ke depan ya saya ke depan,” ujar Entis.

Entis mengaku saat itu dia menaikkan suaranya dengan berteriak dengan maksud agar didengar, karena jaraknya dengan Ustad Hariri cukup jauh, 20 meter. Bukan dengan maksud menantang, sebagaimana yang diyakini Hariri.

Menurut Entis, ketika dirinya dipanggil ke depan, dia berharap urusannya akan segera selesai. Namun rupanya setelah salam-salaman, Entis dipanggil lagi dan ditarik tangannya. Maka terjadikah kejadian yang videonya telah menghiasi jagat maya.

“Dia bilang, ini apa? Kaki Pak. Saya nggak tau kalau mau digituin (diinjak, red) sama dia, “ aku Entis.

Dalam tayangan itu Hariri juga meyakini rupanya ada salah paham antara dirinya dan Kang Entis. Karenanya sebelum acara ditutup, dia kembali meminta maaf kepada Entis di hadapan pemirsa.

“Saya minta maaf pada Kang Entis dan seluru yang pernah melihat preview tayangan itu. Karena tidak berguna bagi saya memperpanjang ini berlarut-larut, “ ujarnya sambil memeluk Entis Sutisna.

Bagaiamana menurut pendapat anda tentang Ustadz Hariri ? Silahkan berkomentar!

Komentar

  1. Pelajaran yang paling berharga bagi ustadz-ustadz lainnya, bahwa cara kekerasan dalam berdakwah tidak dibenarkan, bukankah ustadz/da'i itu hanya disuruh amar ma'ruf nahi munkar?

    BalasHapus
  2. mungkin ustadz hariri kuliahnya di israel bukan di kairo.

    BalasHapus
  3. ustad "duit/dunia" ya ky bgtu pke sorban cuma buat usaha, mulut cm berkoar mslh agama tp kgk make ..... dsr muka tebel msh brani tmpil sok wibawa

    BalasHapus
  4. Kebanyakan Ulama itu berdakwah mengikuti cara ARAB bukan cara Rasul. Perlu Anda ingat bahwa sesungguhnya Islam bukan Arab dan Arab bukan Islam.... Makanya ga usah sok sok pro sama ARAB !!!!

    BalasHapus
  5. KETURUNAN FIRA'UN ,JD OMONGAN AMA PERBUATAN JAUH...BANGET ,BKN CUMA USTAD SATU INI AJA YG GAK BENER TP BYK USTAD LAINNYA YG MULUTNYA MENGAJARAKAN KEBAIKAN DARI SURGA KATANYA TP KELAKUAN KYK DAJJALL ,NI AJARAN NABI PALSU ONTA

    BalasHapus
  6. Bambang Priyanto1 Maret 2014 pukul 14.35

    Kejadian itu menjadi pelajaran bagi kita semua sbg umat Islam, terutama para da'i/ustadz lebih berhati-hati, lebih santun, lebih menghayati tentang Islam sehingga sadar betul bahwa setiap gerak/tingkah lakunya menjadi suri tauladan bagi para pendengar atas tausiah yg disampaikannya. Omongan dg kelakuan hrs selaras !

    BalasHapus
  7. Marsinal Bin Taharman5 Maret 2014 pukul 00.29

    Nah itulah orang riya...merasa dirinya udah paling bener...saya paling salut sama bapak Entis...dia hilangkan rasa emosinya waktu diinjak harga dirinya...Allah maha tau Pak Entis...Buat yang katanya Ustadz...perbaikilah prilaku dan banyaklah lagi belajar...jangan Dakwah pintarnya cuma bersolek!...saya paling gak demen Da'i yang bersolek...malu mas sama penutup kepala...

    BalasHapus
  8. Jebolan bakat Dai, lanjut ke pondok bambu. Sehingga sikap dan dakwahnya arogan.

    BalasHapus
  9. Ketika Dai dicampur baurkan dengan Seleberitis begitulah adanya. Sok arogan mentang banyak duit yang kecil dinjak.

    BalasHapus

Posting Komentar