Zakat, infaq dan sedakah terlihat mempunyai makna yang sama, akan tetapi ada sedikit perbedaan.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 195, yang artinya : Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (Q.S. Al-Baqarah 2:195)
Diatas tersebut kalimat "membelanjakan harta dijalan Allah", istilah tersebut yaitu tiga ibadah yakni : zakat, infak, dan Shodaqoh(sedekah). Meskipun seperti sama, akan tetapi beberapa ibadah tersebut ternyata memiliki makna yang agak sedikit berbeda.
Zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula, agar harta menjadi suci, bersih, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang.
Infak adalah mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/ penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam.
Jika zakat ada nisabnya, maka infak dan shodaqoh tidak mengenal nisab.
Jika zakat harus diberikan pada mustahik tertentu (8 asnaf), maka infak boleh diberikan kepada siapapun juga, misalnya untuk kedua orangtua, anak yatim, dan sebagainya (Q.S. Al-Baqarah: 215).
Infak dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman,baik yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia di saat lapang maupun sempit (Q.S Ali Imran: 134)
Pengertian Sedekah sama dengan pengertian infak,termasuk juga hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infak berkaitan dengan materi, sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut hal yang bersifat non materiil. Seperti halnya, senyum saja bisa menjadi sedekah, menyingkirkan paku di jalan supaya tidak membahayakan orang juga termasuk shodaqoh.
Muslim dari Abu Dzar,Rasulullah menyatakan bahwa jika tidak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, membaca takbir, tahmid, tahlil, berhubungan suami-isteri,dan melakukan kegiatan amar ma’ruf nahi munkar adalah sedekah.
Seringkali kata-kata sedekah dipergunakan dalam Al Qur’an, tetapi maksud sesungguhnya adalah zakat, (Q.S At-Taubah: 60 dan 103).
Jika seseorang telah berzakat tetapi masih memiliki kelebihan harta, sangat dianjurkan sekali untuk berinfak atau bersedekah.
Berinfak adalah ciri utama orang yang bertakwa (al-Baqarah: 3 dan Ali Imran: 134), ciri mukmin yang sungguh-sungguh imannya (al-Anfal: 3-4), ciri mukmin yang mengharapkan keuntungan abadi (al-Faathir: 29). Berinfak akan melipatgandakan pahala di sisi Allah (al-Baqarah: 262).
Itulah penjelasan mengenai perbedaan zakat infak dan sedekah!
Dalam surat Al-Baqarah ayat 195, yang artinya : Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (Q.S. Al-Baqarah 2:195)
Diatas tersebut kalimat "membelanjakan harta dijalan Allah", istilah tersebut yaitu tiga ibadah yakni : zakat, infak, dan Shodaqoh(sedekah). Meskipun seperti sama, akan tetapi beberapa ibadah tersebut ternyata memiliki makna yang agak sedikit berbeda.
PERBEDAAN ANTARA ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH
Zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula, agar harta menjadi suci, bersih, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang.
Infak adalah mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/ penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam.
Jika zakat ada nisabnya, maka infak dan shodaqoh tidak mengenal nisab.
Jika zakat harus diberikan pada mustahik tertentu (8 asnaf), maka infak boleh diberikan kepada siapapun juga, misalnya untuk kedua orangtua, anak yatim, dan sebagainya (Q.S. Al-Baqarah: 215).
Infak dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman,baik yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia di saat lapang maupun sempit (Q.S Ali Imran: 134)
Pengertian Sedekah sama dengan pengertian infak,termasuk juga hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infak berkaitan dengan materi, sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut hal yang bersifat non materiil. Seperti halnya, senyum saja bisa menjadi sedekah, menyingkirkan paku di jalan supaya tidak membahayakan orang juga termasuk shodaqoh.
Muslim dari Abu Dzar,Rasulullah menyatakan bahwa jika tidak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, membaca takbir, tahmid, tahlil, berhubungan suami-isteri,dan melakukan kegiatan amar ma’ruf nahi munkar adalah sedekah.
TABEL PERBEDAAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH
ZAKAT | INFAQ | SODAQOH |
---|---|---|
Berhubungan dengan materi (harta) | Berhubungan dengan materi (harta) | Tidak harus berupa materi (harta),senyum juga boleh |
Wajib dikeluarkan bagi seseorang yang memenuhi syarat | Siapa saja boleh berinfaq, dan hukumnya sunnah | Siapa saja boleh bersedekah, dan hukumnya sunnah |
Diberikan kepada orang tertentu (ada 8 golongan) | Boleh diberikan kepada siapa saja | Dari siapa saja untuk siapa saja |
Seringkali kata-kata sedekah dipergunakan dalam Al Qur’an, tetapi maksud sesungguhnya adalah zakat, (Q.S At-Taubah: 60 dan 103).
Jika seseorang telah berzakat tetapi masih memiliki kelebihan harta, sangat dianjurkan sekali untuk berinfak atau bersedekah.
Berinfak adalah ciri utama orang yang bertakwa (al-Baqarah: 3 dan Ali Imran: 134), ciri mukmin yang sungguh-sungguh imannya (al-Anfal: 3-4), ciri mukmin yang mengharapkan keuntungan abadi (al-Faathir: 29). Berinfak akan melipatgandakan pahala di sisi Allah (al-Baqarah: 262).
Itulah penjelasan mengenai perbedaan zakat infak dan sedekah!
Terimakasih atas ilmu yang telah disampaikan, semoga Allah memberkahi ilmu baik yang kita miliki dan sebarkan pada ornglain.
BalasHapusTrimakasih, sangat bermanfaat, terutama antara infaq dan sedekah saya masih bingung. Barakallah telah berbagi ilmu, semoga pahala jariah tuk kita semua...aamiin.
BalasHapus