Nyata, Seram dan Menakutkan, Berdakwah Dari Dalam Kubur (Photo+Video)

Berdakwah di atas podium, di masjid, radio, atau studio tv adalah dakwah yang menyenangkan, disamping di perlakukan secara hormat juga di suguhi makanan dan minuman enak.
Namun tidak bagi Kiai Nur Muhammad (Gus Nur), dakwah yang di sampaikannya adalah dari dalam kubur,beberapa persiapan sudah dilakukan lebih awal, Mulai dari penggalian kubur, keranda mayat, kain kafan, dan mikropon yang akan digunakan selama berdakwa di dalam kubur.

[caption id="attachment_4664" align="aligncenter" width="470"]gambar dakwah dalam kubur Dakwah Dalam Kubur[/caption]

Sebelum menyampaikan dakwahnya beliau di kafani, kemudian dipikul kerabatnya dengan keranda menuju kuburan sebelum menyampaikan dakwahnya, orang-orang di sekitar Gus Nur pun membaca ayat-ayat suci layaknya mengantar orang meninggal, tentu saja aksi ini mulai membangkitkan rasa takut para warga yang berada disekitarnya. Suasana semakin mencekam usai penguburan ditandai tabur bunga oleh istri Gus Nur.

Dan dakwah pun dimulai. Dengan menggunakan fasilitas mikrophone Gus Nur mulai bercerita bagaimana rasanya berada didalam kubur. Kesepian, panas dan kesakitan. Tak pelak keadaan ini membuat warga yang hadir larut diantara kesedihan dan ketakutan.

[caption id="attachment_4665" align="aligncenter" width="580"]photo dakwah dari dalam kubur Photo : Dakwah Dari Dalam Kubur[/caption]

Kalau sudah mati lalu dikubur adalah hal yang wajar, akan tapi beliau di kubur hidup-hidup, Karena keanehannya, tauziah Kiai Nur Muhammad selalu ramai dihadiri jamaah, bagi Gus Nur berdakwah dengan mengubur diri mulai ia lakukan setelah lulus mempelajari ilmu agama, enam tahun silam. Ia mengaku terinspirasi setelah bermimpi gurunya juga berdakwah dari dalam kubur. Menurut Gus Nur, materi ceramah disampaikan dari lubang kuburan akan lebih diresap pendengar, seperti merasakan kesepian, kesakitan, dan kepanasan.


Kesimpulan : Dari pengalaman diatas dapat diambil sebuah pelajaran yaitu mengingatkan kita saat meninggal dunia, tidak ada lagi yang dibanggakan kecuali dan ilmu dan amaliah.
Harta benda, jabatan, istri dan anak akan ditinggalkan untuk selamanya, yang ada hanya rasa ketakutan bagi yang tidak mempunyai bekal amal ibadah.

Komentar