Inilah Cerita Perdebatan Langit dan Bumi

Berkatalah bumi kepada langit "Hai langit, aku lebih baik dari kamu karena Allah S.W.T. telah menghiasi aku dengan berbagai macam negara, beberapa laut, sungai-sungai, tanam-tanaman, beberapa gunung dan masih banyak lagi yang lainnya."
Langitpun tidak mau kalah, Berkata langit kepada bumi, "Hai bumi, aku juga lebih indah dari kamu, karena matahari, bulan, bintang-bintang, arasy, dan syurga ada padaku."

[caption id="attachment_4784" align="aligncenter" width="560"]gambar bumi dan langit Photo: Bumi dan Langit[/caption]

Berkata bumi, "Hai langit, ditempatku ada rumah yang dikunjungi dan untuk bertawaf para nabi, para utusan dan arwah para wali dan solihin (orang-orang yang baik)."
Bumi berkata lagi, "Hai langit, sesungguhnya pemimpin para nabi dan utusan bahkan sebagai penutup para nabi dan kekasih Allah seru sekalian alam, seutama-utamanya segala yang wujud serta kepadanya penghormatan yang paling sempurna itu tinggal di tempatku. Dan dia menjalankan syari'atnya juga di tempatku."

Langit pun tidak dapat menjawab, apabila bumi berkata demikian. Langit mendiamkan diri dan dia mengadu kepada Allah S.W.T dengan berkata, "Ya Allah, Engkau telah mengabulkan permintaan orang yang tertimpa bahaya, apabila mereka berdoa kepada Engkau. Aku tidak dapat membalas jawaban bumi, oleh itu aku minta kepada-Mu ya Allah supaya Muhammad SAW dinaikkan kepadaku (langit) sehingga aku menjadi mulia dengan kebagusannya dan berbangga."

Lalu Allah S.W.T mengabulkan permintaan langit, kemudian Allah S.W.T memberi wahyu kepada Jibril A.S pada malam tanggal 27 Rajab, "Janganlah engkau (Jibril) bertasbih pada malam ini dan engkau 'Izrail jangan engkau mencabut nyawa pada malam ini."
Jibril A.S. bertanya, " Ya Allah, apakah kiamat telah sampai?"

Allah S.W.T berfirman, maksudnya, "Tidak, wahai Jibril. Tetapi pergilah engkau ke Syurga dan ambillah buraq dan terus pergi kepada Muhammad dengan buraq itu."
Kemudian Jibril pun pergi dan dia melihat 40,000 buraq sedang bersenang-lenang di taman Syurga dan di wajah masing-masing terdapat nama Muhammad. Di antara 40,000 buraq itu, Jibril A.S. terpandang pada seekor buraq yang sedang menangis bercucuran air matanya. Jibril A.S. menghampiri buraq itu lalu bertanya, "Mengapa engkau menangis, ya buraq?"

Berkata buraq, "Ya Jibril, sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun, maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mau makan dan minum lagi. Aku seperti dibakar oleh api kerinduan."
Berkata Jibril A.S., "Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu."
Kemudian Jibril A.S. memakaikan pelana dan kekang kepada buraq itu dan membawanya kepada Nabi Muhammad S.A.W. Wallahu'alam.

Buraq yang diceritakan inilah yang membawa Rasulullah S.A.W dalam perjalanan Israk dan Mikraj, dan Akhirnya Peristiwa isra' dan mi'raj menjadi hari besar agama islam dan diperingati sebagai hari libur nasional di Indonesia.

Komentar

  1. subhanallah. sesungguhnya semua yang ada di Bumi dan Langit memiliki tugas dan tanggungjawab sendiri-sendiri yang sama besarnya

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah,, semua yang ada di Website ini sangat bermanfaat untuk umat Islam.
    Hidup akan sangat berarti bila kita saling berbagi dengan niat ihklas karna Allah SWT
    Semoga amal dan ibadahnya diterima Allah SWT, Amin.

    BalasHapus
  3. Abdul Rochman Raharjo13 Maret 2015 pukul 20.49

    Bumi bagian dari langit, bumi adalah langit juga hanya konsep letak dan jarak saja, selalu dikatakan "antara" langit dan bumi dalam qur'an.

    BalasHapus
  4. apakah ad kehidupan lain selain dbumi

    BalasHapus
  5. bisa gak tiap ada artikel baru kirim ke email saya... terimakasih.

    BalasHapus
  6. apakah anda punya facebook, langsung saja join di facebook kami di https://www.facebook.com/masukislamcom nanti kalo ada update terbaru akan terlihat otomatis di facebook anda

    BalasHapus

Posting Komentar