Keajaiban Sepertiga Malam Terakhir Dalam Islam - Lengkap Terbaru

A. Apa itu Sepertiga Malam Terakhir ?


Mungkin malam yang paling indah bagi kita adalah malam pertama, tapi lain halnya dalam islam, malam yang paling indah adalah malam terakhir khususnya di sepertiga malam terakhir!

Memangnya ada apa dengan waktu sepertiga malam terakhir ? Waktu Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang paling dekat dengan Allah Swt, dimana waktu itu Allah turun ke langit dunia, dan barang siapa yang meminta sesuatu kepadanya maka akan diberikan.

Oleh karena itulah ada yang dinamakan sholat Tahajud (Qiyamu lail/ Sholat Malam), sholat sunnat yang paling dianjurkan dalam islam dan sangat ampuh untuk menolong hambanya ketika dilanda kesusahan atau kesulitan hidup, maka dari itu mohonlah dan mintalah kepada Allah sehabis sholat tahajud di waktu sepertiga malam.
gambar waktu sepertiga malam terakhir

B. Dalil Tentang Keutamaan Dahsyatnya Sepertiga Malam Terakhir


Apa buktinya kalau waktu sepertiga malam terakhir adalah waktu yang memiliki keistimewaan ? Berikut ini adalah beberapa dalil mengenai keutamaan di waktu sepertiga malam

  • Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
    [arabic]يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ[/arabic]
    “Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758).

  • Rasulullah SAW bersabda, “Saat yang paling dekat bagi Allah dengan hamba-Nya adalah pada penghujung akhir malam. Maka jika engkau bisa menjadi orang yang berdzikir mengingat Allah pada saat itu, maka lakukanlah.” (HR. Tirmidzi)

  • Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
    [arabic]إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ[/arabic]
    “Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757)

  • [arabic]قُمِ اللَّيْلَ إِلاَّ قَلِيلاً نِصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلاً[/arabic]
    “Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.” (QS. Al Muzzamil: 2-3).

  • “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di taman-taman (surga) dan di mata air-mata air. Sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka, sesungguhnya mereka sebelumnya di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam.” (QS. Adz-Dzariyaat : 15-17)

  • Rasullah SAW bersabda, “Hendaklah kalian mengerjakan qiyamullail, karena qiyamullail merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, sebab qiyamullail mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menghapus kesalahan-kesalahan, dan mengusir penyakit dari tubuh.” (HR. At Tirmidzi dan Al Hakim)


C. Sepertiga Malam Terakhir Jam Berapa


Dalam benak anda pasti bertanya, kapan waktu sepertiga malam terakhir itu, Bagaimana cara menentukan sepertiga malam yang akhir? ? Waktu malam dihitung dari tenggelamnya matahari (waktu Maghrib) hingga terbit fajar Shubuh.
Jika waktu Maghrib kira-kira pukul 18.00 dan waktu Shubuh pukul 04.00, berarti waktu malam ada sekitar 10 jam. Pertengahan malam berarti jam 11 malam. Sedangkan sepertiga malam terakhir dimulai kira-kira jam 1 dinihari hingga terbit fajar. Nah daripadaa repot ngitung-ngitung, sebaiknya anda bangun sekitar jam 2 atau jam 3 saja untuk mendapatkan waktu sepertiga malam terakhir

D. Kenapa Bangun Malam Untuk Ibadah itu Susah ?


Rasulullah saw bersabda,“Setan mengikat tengkuk leher setiap orang dari kalian jika ia tidur dengan tiga ikatan. Setan menepuk setiap ikatan dengan berkata, ‘Engkau masih punya malam panjang, karena itu, tidurlah.’” (HR. Bukhari, Muslim, An Nasai, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad)

Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa seseorang dilaporkan kepada Rasulullah saw sebab tidur sampai pagi hari, hingga tidak shalat, lalu Rasulullah bersabda “Setan kencing di telinga orang tersebut.” (HR. Bukhari, Muslim, dan An Nasai)

E. Ayo Bangun Malam Untuk Ibadah



  • “Hai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya). (Yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil (pelan-pelan).” (Al-Muzzammil:1-4)

  • Allah SWT berfirman,“Sesungguhnya, bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (QS. Al Muzzammil:6)




KESIMPULAN : Manfaatkan kesempatan berduaan dengan Allah Swt. di sepertiga malam terakhir, mintalah apa saja kepada Allah karena Allah yang memiliki segala apa yang ada di langit dan di bumi

Komentar