Ternyata Pelit Sangat Berbahaya - Doa Agar Tidak Kikir

Percayakah anda bahwa ternyata sifat kikir atau pelit atau bakhil adalah sangat berbahaya sekali ? Jika anda menganggap sifat pelit adalah sifat jelek yang sudah biasa dan biasa-biasa saja, mulai sekarang singkirkan anggapan itu.
gambar ilustrasi - doa agar tidak kikir pelit
Pelit atau Kikir termasuk dalam golongan akhlak madzmumah (sifat tercela), orang yang memiliki sifat jelek ini hidupnya akan selalu bergantung pada harta, ia enggan untuk bersedekah dan berzakat, sifat ini akan memerintahkan mereka untuk berbuat dosa(kejahatan) dan memutuskan hubungan kekerabatan dan bahkan mungkin pertumpahan darah.
Simaklah hadist berikut ini, Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

[arabic]وَإِيَّاكُمْ وَالشُّحَّ، فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ: أَمَرَهُمْ بِالْقَطِيعَةِ فَقَطَعُوا، وَأَمَرَهُمْ بِالْبُخْلِ فَبَخِلُوا، وَأَمَرَهُمْ بِالْفُجُورِ فَفَجَرُوا[/arabic]

Artinya: “Waspadalah dengan sifat ‘syuh’ (tamak lagi pelit) karena sifat ‘syuh’ yang membinasakan orang-orang sebelum kalian. Sifat itu memerintahkan mereka untuk bersifat bakhil (pelit), maka mereka pun bersifat bakhil. Sifat itu memerintahkan mereka untuk memutuskan hubungan kekerabatan, maka mereka pun memutuskan hubungan kekerabatan. Dan Sifat itu memerintahkan mereka berbuat dosa, maka mereka pun berbuat dosa” (HR. Ahmad 2/195. Dikatakan Shahih oleh Syaikh Al Arnauth)

Sifat kikir disebabkan oleh sifat cinta kepada dunia yang terlalu berlebihan.
Sifat kikir ini akan tumbuh pelan-pelan dan terus menggerogoti hati anda, mulai dari kikir terhadap diri sendiri hingga merasa selalu kurang puas dan serakah (tamak) hingga akhirnya sampai merebut hak orang lain (korupsi) bahkan rela bermusuh-musuhan diantara keluarga sendiri, mereka akan menghalalkan segala cara untuk dapat menguasai dan menumpuk-numpuk harta dunia. dan ternyata semua dalangnya adalah berawal dari sifat kikir. orang yang kikir itu selalu berambisi terhadap apa-apa yang dimiliki oleh orang lain.

Dan tahukah anda bahwa ternyata kikir itu memang sudah tabiat manusia, seperti firman Allah dalam surah annisa ayat 128 berikut ini

[arabic]وَأُحْضِرَتِ الأنْفُسُ الشُّحَّ[/arabic]
“Walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir” (QS. An Nisa’: 128).

Karena pada dasarnya manusia itu pelit, maka dari itu kita perlu doa untuk menghindari sifat kikir/pelit/bakhil tersebut.

INILAH DOA AGAR TIDAK KIKIR


Berikut ini adalah doa agar terhindar dan dijauhkan dari sifat kikir serta berlindung dari sifat kikir


  • Doa Menghilangkan Sifat Kikir


    [arabic]اللَّهُمَّ قِنِي شُحَّ نَفْسِي وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُفْلِحِينَ[/arabic]
    ALLAHUMMA QINII SYUHHA NAFSII, WAJ’ALNII MINAL MUFLIHIIN
    Artinya : Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat pelit (lagi tamak), dan jadikanlah aku orang-orang yang beruntung

    Do’a diatas diambil dari firman Allah Ta’ala dalam surat Ath Taghabun ayat 16,
    [arabic]وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ[/arabic]
    Artinya : “Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung”


  • Doa Berlindung Dari Sifat Kikir dan Sifat Buruk Lainnya


    [arabic]اللَّهُمَّ إنِّي أَعوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنَ البُخْلِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ أنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ القَبْرِ[/arabic]
    Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sifat pengecut, aku berlindung kepadaMu dari sifat bakhil, aku berlindung kepadaMu dari dikembalikan kepada umur yang paling hina (masa pikun), dan aku berlindung kepadaMu dari fitnah dunia dan dari adzab kubur.” (HR Al-Bukhari)

    Atau
    [arabic]اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَرُدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُر
    وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقُبُوْرِ [/arabic]
    Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari sifat kikir, aku berlindung kepadaMu dari sifat pengecut, aku berlindung kepadaMu dari dikembalikannya umur (pikun), aku berlindung kepadaMu dari godaan dunia dan aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur”. (H.R. al Bukhâri dalam Fathul Bârî XI/ 213 dari Sa’ad bin Abî Waqqas).

    Atau
    Adapun Imam Muslim meriwayatkan dari shahabat Anas:
    [arabic]اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ وَ الْكَسَلِ وَ أَرذَلِ الْعُمُرِ وَ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَ الْمَمَاتِ[/arabic]
    Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, malas, pikun, siksa kubur dan fitnah kehidupan dan kematian”. (H.R. Muslim II/ 577)

    Atau
    "ALLOHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZAN WA A’UUDZUBIKA MINAL ’AJZI WALKASAI, WA A’UUDZUBIKA MINAL JUBNI WA BUKHLI, WA A’UUDZU BIKA MIN GHOLABATID-DAINI WA QOHRIRRIJAAL." (HR.Abu Daud).
    “Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia.” (HR Abu Dawud 4/353)

Komentar