A. PENDAHULUAN
Bagi anda yang masa kecilnya hidup di era tahun 1980 s/d 1990an , pasti sering mendengar lantunan sholawat tarhim di masjid-masjid atau langgar, Sholawat ini begitu terkenal waktu itu di Indonesia khususnya wilayah Jawa Timur, lantunannya yang merdu dan juga sangat enak di telinga sehingga membawa sebuah kenangan tersendiri, sholawat tarhim ini biasanya diputar menjelang adzan shubuh, ketika sahur bulan ramadahan dan juga menjelang adzan maghrib, dan isya.
untuk bacaanya, audio serta video, lanjut di bawah ya, kita potong sejenak dengan asal-usul shalawat tarhim
B. ASAL-USUL SHALAWAT TARHIM
[arabic]كاَنَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَطُوْفُ فِي الْكَعْبَةْ فَرَأَى أَعْرَابِيًّا يَطُوْفُ بِهاَ وَيَقُوْلُ : ياَ كَرِيْم , فَقَالَ النَّبِيُ صلى الله عليه وسلم وَرَاءَهُ : ياَ كَرِيْم – فاَنْتَقَلَ الْأَعْرَابِيُّ اِلَى رُكْنِ الثَّانِيْ وقاَلَ: يا كريم, فَقاَلَ النَّبِيُّ (صلى الله عليه وسلم) – فَقَالَ الْحَبِيْبُ (صلى الله عليه وسلم) وَرَاءَهُ : يا كريم, فَانْتَقَلَ الْأَعْرَابِيُّ اِلَى الْحَجَرِ الْأَسْوَدِ فَقاَلَ : يا كريم- فقال النبي (صلى الله عليه وسلم) – فقال الحبيب (صلى الله عليه وسلم) وراءه : يا كريم, فَالْتَفَتَ الْأَعْرَاِبي فَقاَلَ: أَتَمْزَحُوْنَنِيْ ياَ أَخَ الْعَرَبِ؟ وَاللهِ لَوْلاَ صَباَحَةُ وَجْهِكَ وَبَلَغَ طاَ لِقَتكَ لَشَكَوْت اِلَى حَبِيْبِيْ مُحَمَّداً- فَقاَلَ لَهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَوَلاَ تَعْرِفُ نَبِيَّكَ يا أخ العرب؟ قَالَ وَاللهِ أَمَنْتُ بِهِ وَلَمْ أَرَهُ وَدَخَلْتُ مَكَّةَ وَلَمْ أَلْقَهُ – قاَلَ لَهُ النَّبِيُّ (صلى الله عليه وسلم) اَنَا نَبِيُّكَ يا أخ العرب – فَانْكَبَّ الأعرابي عَلىَ يَدِ النَّبِيِّ يُقَبِّلُهاَ وَيَقُوْلُ: فِدَاكَ أَبِيْ وَأُمِّيْ ياَ حَبِيْبَ اللهِ – فَنَزَلَ جِبْرِيْلُ الْأَمِيْنُ عَلىَ النَّبِيِّ وَقاَلَ لَهُ : ياَ حَبِيْبَ اللهِ (صلى الله عليه وسلم) – اللهُ يُقْرِئُكَ السَّلاَمَ وَيَقُوْلُ لَكَ : قُلْ لِهَذاَ الأعرابي : أَيَظُنُّ إِنْ قاَلَ ياَ كَرِيْم أَنَّناَ لاَ نُحاَسِبُهُ؟ فَقاَلَ الأعرابي : وَاللهِ ياَ نَوْرَ الْعَيْنِ ياَ جَدَّ الْحَسَنَيْنِ , لَوْ حَاسَبَنِيْ رَبِّيْ لَأُحاَسِبَنَّهُ – قَالَ لَهُ النَّبِيُّ (صلى الله عليه وسلم) : وَكَيْفَ تُحاَسِبُ رَبَّكَ يا أخ العرب؟ قاَلَ: لَئِنْ حاَسَبَنِيْ عَلىَ ذَنْبِيْ حاَسَبْتُهُ عَلىَ مَغْفِرَتِهِ – وَإِنْ حاَسَبَنِيْ عَلىَ تَقْصِيْرِيْ حاَسَبْتُهُ عَلىَ جُوْدِهِ وَكَرَمِهِ – فَقاَلَ جِبْرِيْلُ الْأِمِيْنُ: ياَ حَبِيْبَ اللهِ , اللهُ يَقُوْلُ لَكَ – قُلْ لِهَذاَ الْأَعْرَابِيّ أَنْ لاَ يَحاَسِبَناَ وَلاَ نُحاَسِبُهُ – الله أكبر!!![/arabic]
Penjelasan Arti diatas : Adalah suatu saat Nabi SAW melakukan Thowaf mengelilingi Ka’bah. Tiba- tiba beliau melihat seorang Arab Badui juga sedang Thowaf sambil menyeru: “Ya- Kariim!” Maka Nabi pun dibelakangnya mengucapkan “Ya Kariim”. Maka Arab Badui itupun berpindah ke Rukun Tsani dan berdo’a: Ya Kariim. Maka Nabi, Sang kekasihpun menirukan “Ya Kariim”. Maka berpindahlah Arab Badui itu ke dekat Hajar Aswad dan berdo’a: Ya Kariim!!, Maka Nabi- Sang kekasihpun berdo’a: “Ya Karim”. Maka Sang Arab Badui itupun menoleh dan berkata: “Adakah kamu mentertawakan aku? Seandainya bukan wajahmu yang bercahaya dan penuh keramahan, pasti sudah kuadukan kepada kekasihku yakni baginda Muhammad!!”.
Maka Nabi SAW berkata kepadanya:”Apakah engkau belum mengenal Nabimu wahai saudara Arabku?” Maka Orang Badui itu berkata:”Demi Allah aku beriman padanya padahal aku belum pernah mengenalnya sejak aku memasuki Mekah dan aku belum pernah menjumpainya”. Maka Nabi pun berkata padanya: “Aku ini (Muhammad) Nabimu wahai saudara Arabku”. Maka Sang Badui itupu segera memeluk kehadapan Nabi dan mencium tangan beliau seraya berkata:”Bapak dan Ibuku sebagai penebusmu wahai Sang kekasihku” Maka Jibrilpun turun kepada Nabi dan berkata:”Wahai Sang Kekasih Allah, Allah mengucapkan salam untukmu dan berfirman kepadamu:” Katakanlah pada orang Badui itu apakah ia menyangka Aku tak akan menghisabnya ketika ia mengucapkan Ya Kariim?” Maka Orang Badui itu berkata:”Demi Allah wahai cahaya mataku, eyang dari Hasan dan Husain, Seandinya Robku menghisabku, maka akupun akan menghisab-Nya! Maka Bersabdalah Nabi:”Bagaimana engkau akan menghisab Robmu?” Badui berkata:”Jika Rob menghisabku atas dosa- dosaku, maka aku akan menghisab segala ampunan-Nya, dan jika Ia menghisabku atas segala keteledoranku, maka aku akan menghisab anugerah dan kemulyaan Nya”. Maka berkatalah Jibril Al- Amin: “Katakanlah pada orang ini:” Janganlah ia menghisab Ku, maka Aku pun tak akan menghisabnya”. Allohu Akbar!!!
Riwayat ini oleh masyarakat mesir sering dibaca dengan lagu yang indah pada waktu menjelang shubuh untuk TARHIM
C. SEJARAH SHOLAWAT TARHIM DI INDONESIA
[caption id="attachment_2022" align="alignright" width="250"] Syekh mahmud khalil al husary[/caption]
Shalawat ini pertama kali dipopulerkan di Indonesia melalui Radio Yasmara (Yayasan Masjid Rahmat), Surabaya pada akhir tahun 1960′an. Penciptanya adalah Shaikh Mahmoud Khalil Al Hussary, ketua Jam’iyyatul Qurro’ di Kairo, Mesir.
Bagaimana asal mula ceritanya shalawat tarhim ini akhirnya bisa sampai ke Indonesia? Menurut Cak Nun, Syaikh Al Hussary pernah berkunjung ke Indonesia—misi belum diketahui, mungkin dalam rangka study tour—dan beliau ‘dibajak’ di LOKANANTA, Solo untuk rekaman shalawat tarhim ini.
Syaikh Mahmoud Al-Hussary (1917-1980, محمود خليل الحصري) adalah ulama lulusan Universitas Al-Azhar dan merupakan salah satu Qâri’ (pembaca Quran) paling ternama di jamannya, sampai-sampai ia digelari Shaykh al-Maqâri (sing ahli qiroah). Syaikh Al-Hussary dikenal karena kepiawaiannya dalam membaca Qur’an secara tartîl.
Ia mengatakan bahwa membaca Qur’an bukan semata-mata tentang irama (lagu) atau seni bacaannya, yang paling penting adalah tartîl: memahami bacaan Qur’an dengan baik dan benar, yaitu melalui studi kebahasaan (linguistik) dan dialek Arab kuno, serta penguasaan teknik pelafalan huruf maupun kata-perkata dalam Quran. Dengan begitu bisa dicapai tingkat kemurnian (keaslian makna) yang tinggi dalam membaca Al-Qur’an.
D. BACAAN LENGKAP SHALAWAT TARHIM (TEKS ARAB, LATIN SERTA ARTINYA)
Bacaan Shalawat tarhim:
ASH-SHALÂTU WAS-SALÂMU ‘ALÂYK
YÂ IMÂMAL MUJÂHIDÎN YÂ RASÛLALLÂH
ASH-SHALÂTU WAS-SALÂMU ‘ALÂYK
YÂ NÂSHIRAL HUDÂ YÂ KHAYRA KHALQILLÂH
ASH-SHALÂTU WAS-SALÂMU ‘ALÂYK
YÂ NÂSHIRAL HAQQI YÂ RASÛLALLÂH
ASH-SHALÂTU WAS-SALÂMU ‘ALÂYK
YÂ MAN ASRÂ BIKAL MUHAYMINU LAYLAN NILTA MÂ NILTA WAL-ANÂMU NIYÂMU
WA TAQADDAMTA LISH-SHALÂTI FASHALLÂ KULLU MAN FIS-SAMÂI WA ANTAL IMÂMU
WA ILAL MUNTAHÂ RUFI’TA KARÎMAN WA SAmI’TAN NIDÂ ‘ALAYKAS SALÂM
YÂ KARÎMAL AKHLÂQ YÂ RASÛLALLÂH
SHALLALLÂHU ‘ALAYKA WA ‘ALÂ ÂLIKA WA ASHHÂBIKA AJMA’ÎN
Arti (terjemahan) shalawat tarhim:
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu
Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi
Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu dan engkau menjadi imam
Engkau diberangkatkan ke Sitratul Muntaha karena kemuliaanmu
Dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah
Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu.
E. Sholawat Tarhim Video & Mp3
Video Sholawat Tarhim Shaikh Mahmoud Khalil Al Hussary, Lengkap dengan Subtitle Arab dan Latin
F. Download Audio Mp3 Sholawat Tarhim Shaikh Mahmoud Khalil Al Hussary
Sholawat Tarhim link 1 | Sholawat Tarhim Link 2
Kesimpulan: Shalawat tarhim sangat enak didengarkan kapan saja, apalagi waktu menjelang subuh. Manfaat yang didapat dari mendengar shalawat tarhim, selain membangkitkan keterikatan emosional antara diri kita dengan Nabi saw, menenangkan pikiran dan menyejukkan hati, juga bisa sebagai obat kangen keluarga di rumah (di desa, kampung) dan orang-orang tercinta yang sudah tiada, tentunya bagi anda yang masa remajanya di era 1980 s/d 1990an.
Ref: masuk-islam.com telah mengutip dari berbagai sumber, yang telah kami rangkum dan tambahkan
thesmilingchickpea.wordpress.com/2012/02/12/shalawat-tarhim-dari-mesir-ke-surau-di-dekat-rumah/
tanbihun.com/sejarah/asal-usul-tarhim-menjelang-subuh/#.UTlHRjeEXUd
Suasananya benar - benar kental dan mengenang bro setelah mendengarkan sholawat ini,,
BalasHapusSekarang juga sudah sering diputar tidak hanya sebelum sholat shubuh dan maghrib saja, tapi terkadang dhuhur dan ashar pun juga di putar..
Terima Kasih Sharenya :)
Alhamdulillah syukron
BalasHapusAlhamdulillah, sering saya mendengar dikampung sy lantunan ini setiap subuh tpi tidak tau asal usulnya dan lantunan apa. ingin rasanya melantunkan....
BalasHapusJazakallahu khairan katsiro...
sukses terus.... dan selalu update beritanya....
BalasHapusSuara yang indah dari Syeikh Mahmoud Khalil Al Husary selalu terkenang saat dikumandangkan kembali dengan Murottal dan Sholawat Tarhimnya..
BalasHapusSemoga tak kan pernah hilang walau perubahan telah menggilas masa..
Subhanallah, jadi bangga jadi orang Islam... Makasih ya Allah...
BalasHapusIjin utk share yah gan.. Syukron..
BalasHapusاَلصَّلاَ ةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ
BalasHapusيَا اِمَامَ الْمُجَاهِدِيْنَ
يَا رَسُوْلَ اللهِ
اَلصَّلاَ ةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ
يَا نَاصِرَالْهُدَي
يَا خَيْرَ خَلْقِ اللهِ يَا رَسُوْلَ اللهِ
يَا مَنْ اَسْرَى بِكَ الْمُهَيْمِنُ لَيْلاَ نِلْتَ مَانِلْتَ وَاْلاَنَامُ
وَتَقَدَّمْتَ لِلْصَّلاَ ةِ فَصَلَّى كُلُّ مَنْ فِى السَّمَا ءِ وَاَنْتَ اْلاِمَامُ
وَاِلَى الْمُنْتَهَى رُفِعْتَ كَرِيْمًا وَسَمِعْتَ الِنّدَاءَ عَلَيْكَ السَّلاَمُ
يَا كَرِيْمَ اْلاَ خْلاَقِ
يَا رَسُوْلَ اللهِ
صَلََّى اللهُ عَلَيْكَ وَعَلَى اَلِكَ وَاَصْحَا بِكَ اَجْمَعِيْنَ
Terima kasih banyak atas teks arabnya
BalasHapussilahkan
BalasHapusudah lama nyari ini mas, tapi nggak tau namanya
BalasHapusati tenang banget kalo lagi denger salawat ini,
syukron
subhannalah izin bookmark & download kang..
BalasHapusecaknyo.blogspot.com
dulu, suara ini di masjid mulai terdengar jam 5 sore. sepulang ngaji, saat saya dan teman2 ngaji menunggu adzan maghrib.
BalasHapusjadi pengen lagi waktu itu kalo gak maen ke kebon ya maen ke sungai brantas. haha
syukur alhamdulillah, akhirnya saya dapat menemukan mutiara yang selama puluhan tahun saya ingin miliki. syukron. semoga Allah swt melipatgandakan pahala-Nya untuk Anda. Amin ya Robbal 'alamiin.
BalasHapusAlhamdulillah, ketemu juga apa yg kucari... Terima kasih sudah berbagi. Jazakallah khairan katsiran...
BalasHapusAlhamdulillah....
BalasHapusAlhamdulillah, ahirnya bertemu juga yang saya cari.
BalasHapusSukron katsir telah berbagi.
Terimakasih dan bersyukur sekali saya mendapatkan sholawat ini. Mengingatkan ketika aku masih SD hingga SMA di tahun 1970 - 1982 di Semut Baru Surabaya. Langgar di kampungku selalu me relay Masjid Rahmad Kembang Kuning setiap subuh. Dan biasanya usai sholat subuh selalu diikuti dg Ceramah Subuh. Sungguh masa kecil yg indah.
BalasHapusMaaf, harusnya riwayat asal usul tarhim diatas diberikan informasi siapa perawi hadistnya, agar diketahui bahwa cerita asal usul tarhim ini benar adanya. Terima kasih.
BalasHapusAssalamu 'alaikum.. .
BalasHapusDerek share bro..
monggo
BalasHapusalhamdulillah ya ALLAH..
BalasHapusaku dah nemuin yg selama ini sering dengerin wkt mau subuh..
suaranya merdu d sangat menenangkan kalbu..
kenangan waktu sy masih sd dulu
BalasHapusSubhanallah,semoga menjadi berkah yang tidak terputus..amiin
BalasHapusTerkenang kembali masa kecilku... jujur Shalawat ini musna di era 1999 pada saat kasetnya rusak karena pitah kasetnya putus-putus...
BalasHapusDi Zaman sekarang, mempermudah segala cara belajar, atau menyalurkan ilmu, menyebarkan syalawat tahrim kepada yang membutuhkan termasuk mempermudah download agar yg membutuh dapat belajar. Bila situs nya banyak mempersulit pengguna, maka orang enggan mengunjungi situs tersebut. ( solawat tahrim baiknya tek/sairnya dengan mudah didapat oleh pengguna )
BalasHapusAlhamduliah...iniah yang telah lama saya cari. Karena saya orang kuno dan belum lama mendalami İslam ini, saya sering mendengarkan lantunan sholawat Tarhim ini di waktu subuh dari masjid di dekat rumah saya yang terletak di perumahan Mondoroko İndah, Singosari-Malang.
BalasHapusBetapa syahdu, tentram dan khidmatnya hati saya ini hingga sekarang.
Thank you untuk pembuat blog ini, semoga Allah memberikan hikmah dan rahmat Nya pada keluarga beliau.
Sukron...ijin share
BalasHapusAlhamdulillah.....bisa mengetahui latar belakng cerita awal mula shalawat tarhim. Semoga ilmu yg bermanfaat dan membawa barokah. Amin..
BalasHapusGak pantas loe dibilang manusia islam lagi
BalasHapusloe tu pantas di anggap kotoran
maksud loe khariman wa sai'tan nida alaykas salam
maksud loe apa ?
Dasar pendusta
Aduh itu tolong dibenerin dong yang huruf latin nya...kalo ada orang yang gk bisa baca arab nya jadi sesat gan.
BalasHapustiap denger ini keinget bapak yg sering bersholawat dimasjid depan rumah sebelum maghrib dan subuh..
BalasHapusmasyaAllah...
kenangan indah yg kini jarang q temuin kembali karena kesibukan di ibukota.
sehat selalu pak disana...
thanks gan ilmunya.
smoga bermanfaat banyak barakallah..
cuman di tulisan latinnya salah gan...
BalasHapusdibenerin tuh...
biar yg gk bisa baca tulisan arab gak banyak yg salah nangkep..
Maaf min ada yg kurang teks arab nya habis خلق الله
BalasHapusSetiap kali saya mendengar sholawat tarhkim seperti ada yang berbeda dalam diri saya entah apa tapi yg jelas membuat saya jadi bergetar tiap kali dikumandangkan dimasjid / musholla izin . izin share gan + download
BalasHapusassalamualaikum mau nanya bacaan apa yg biasax d baca sebelum adzan di wilayah surabaya
BalasHapusnomer 1 aqu denger2 yg membaca habib syeh tau nomor duax sya tidak tau judulnya... tolong bantuanx
Admin@ Supaya dijelaskan periwayat hadistnya dan dalam kitab apa. Lalu lafadz shalawat tersebut diambil dari mana. Karena di text cerita di atas nabi tidak menuntun si arab badui tadi untuk melafadzkaan yang dinamakan shalawat tahrim itu sendiri.
BalasHapusSupaya dikaji lagi dan dijelaskan kembali, terimakasih
MOHON IZIN RE SHARE YA GAN, MOGA BERKAH
BalasHapussilahkan, aminn..
BalasHapusKalo mau juga shalawat tarhim.silahkan diklik.aja di.atas. Tks
BalasHapusAlhamdulillah....maha suci Engkau ya Allah...
BalasHapusSetiap kali aku mendengar alunan suara shalawat tarkhim ini selalu saja meneteskan air mata...serasa begitu dekatnya dgn kekasih Allah nabiAllah Muhammad saw.
Bukan hanya enak di dengar tapi juga mengenang di jaman thn 80an.
Amin ya Rabb....
Eh vroh lu gk bsa bca arab ya?eh kasian amat sih, anak TK aja bisa bca arab msak lu gk bisa,jgn bca latinnya tp bca arabnya klo latin slah tuh maklum tp klo arab slah ya dibenerin,tp gk usah ngejek gtu vroh masak pendusta ngejek org dgn kata "pendusta" jg wkwkwk kasian amat nich bocah yg bisanya ngeledek org..
BalasHapusDengerin shalawat tarhim pakai hadset berulang2, tanpa di sadari air mata saya mengalir membasahi pipi.....
BalasHapusMerdu dan menyentuh hati
sukron, sangat bermanfaat
BalasHapuspingin denger lagi sholawat..kalaamun ..seblum shilat magrib
BalasHapusSekarang, Di beberapa daerah masih melantunkan suara Tarhim. Termasuk di daerah saya. Walaupun saya bukan angkatan tahun 80-an dan 90-an, tapi saya lahir tahun 1999. Setiap subuh, dzuhur, dan maghrib masih dikumandangkan di daerah saya.
BalasHapusKalau tempat tinggal saya skarang sepi
BalasHapusTau tau dengar adzan aja.
Beda dengan tempat tinggalku dulu.
Yg sering dengar sebelum adzan subuh di kumandanhkan
Tp lingkungan FPI
tp sepi MASJIDnya Gk seperri masjid tetangga kampung saya.
Di kota Balikpapan sampai saat ini masih sering di perdengarkan sebelum masuk waktu adzan tiba apalagi di masjid agung At-taqwa, tapi setelah saya pindah ke jakarta saat ini sdh hampir tdk pernah ada lagi saya dengar, kalau pun ada sdh di gantikan dengan shalawat" lain.
BalasHapusSetahu saya tidak ada sejarah atau sanad hadits shalawat tahrim. Jadi ini bukanlah shalawat yg diajarkan Rasulullah atau sahabat. Lantas apa hukumnya menyenandungkan atau mendengarkan shalawat tahrim? Saya pribadi mendengar shalawat tahrim seperti Opick menyanyikan lagu pujian kepada Rasulullah atau Raihan menyenandungkan nasyid. Jd tidak dikategorikan ibadah mahdah. Nah terkait judulnya Shalawat, Snada jg ada nasyid berjudul neo shalawat. Shalawatnya pake bahasa China lg.
BalasHapusYG jelas tdk menjadikan tahrim sbg amalan khusus supaya banyak rezeki, dimudahkan urusan, dll. Itu bisa jadi syirik dan jatuhnya bisa jadi haram
kalo bapak dijakarta keistiqlal setiap saat bapak bisa dengar
BalasHapusSudah sejak lama saya mendengarnya tapi nggak tahu judulnya dan teksnya ,alhamdulillah sekarang tiap menjelang subuh saya rutin mengumandangkan walau tidak sebagus aslinya ,
BalasHapuskayknya orang saudara kita ini ulama besar mengerti hadis, semoga diberkahi dan dapat hidayah
BalasHapusJangan terpengruh ya saudaraku, jika ada yg bilang shalawat ini di tolak. Shalawat yg di contohkan Nabi Muhammad memang cuma 1, yaitu Allahumma shalli ala muhammad, kita pasti tau kan, Nabi kita itu org yang sangat rendah hati, andai bukan karena Allah yg nyuruh kita[ umat Nabi muhammad] untuk bersholawat , pasti nabi pun tidak mau memberi contoh untuk mendoaknnya atau lebih kita kenal bersolawat dan beliau juga pasti tdk mengharap untuk kita doakan. Tp karena dulu umat nabi ada yg bertanya bagaimana contoh bersholawat, ya nabi kasih cpntoh yg paling simple, paling mudah, Nabi kita itu manusia yg luar biasa. Tp ingat, seluar biasanya manusia, pasti senang jika di doakan , dan lama kelamaan jika berterusan insyaallah kita akan mendapat cita dr Rasulullah yg ujung ujungnya kita akan mendapt syafaat beliau. Aamiin, wes omongan e wong ngonokui ra sah di reken broh, jika org sperti itu mengira, [jika dia tdk menyukai sesuatu maka Allah juga tdkmenyukainya] maka sesungguhnya dia sudah syurik,memyama nyamakan dirinya dgn Allah, merasa dia itu wakilnya Allah, ok, wassalamualaikum warahmatullah.
BalasHapusSubhanallah betapa indah nya sholawat ini, sangat menyentuh dan menenangkan hati, ingin rasanya menangis apabila mendengar nya benar-benar sangat menenangkan jiwa
BalasHapusYakinlah bahwa siapapun orang muslim yg mau bersholawat kepada rosul mulia mdh2an kelak mendapat syafaat beliau nabi Muhammad saw. Aamiin
BalasHapusIzin copas buat hafalan
BalasHapusini bacaan yang paling enak saya dengar sejak kecil diwaktu imsyak, baru tau namanya sholawat tahrim, indah seni bacaanya, merdu suaranya, puji2 an yg bagus artinya, syiar nya nendang....kaset lokananta surat arrahman dan adzan subuh
BalasHapusTujuan kita bersolawat untuk memulyakan panutan kita rasulullah saw . Jadi hukum'nya adalah sunnah . Baik itu solawat yg di ajarkan oleh rasul atau tidak di ajarkan oleh rasul , akan tetapi di ajarkan oleh para alimil ulama .
BalasHapusSalam, admin nya benar, usia dan era selawat ini ada nostalgia.
BalasHapusUsia kita nostalgia kita.
Sekeluarga ke syurga.
Perlukan pelukan kenangan untuk teguhkan iman.
Bahasa Arab, Urdu, dan Mealyu ada persamaan.
Ini petunjuk bangsa kita berkaitan.
Ayuh bersaudara Mesir, India, Indonesia, Thailand, dan Malaysia!
Brunei dan Singapura tidak rapat dengan kita.
Min, boleh minta dalil mengenai shalawat tarhim?
BalasHapusSangat benar
BalasHapusIni salawat ibrahimiyyah
BalasHapusdibaca dalam setiap salat
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Artinya: "Duhai Allah, bershalawatlah kepada kanjeng Nabi Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana engkau telah bershalawat kepaada kanjeng nabi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan berkatilah kanjeng nabi Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkati kanjeng nabi Ibrahim dan keluarga nabi Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Pemurah bagi seluruh alam."
Penjelasan:
Dalam kitab Afdhalush Shalawat 'alaa Sayyidis Saadaat dijelaskan sebagai berikut:
هذه الصلاة هي أكمل صيغ الصلوات على النبي صلى الله عليه وآله وسلم المأثورة وغيرها ولذلك خصوا بها الصلاة للاتفاق على صحة حديثها فقد رواه مالك في الموطأ والبخاري ومسلم في صحيحهما وأبو داود والترمذي والنسائي
Artinya: "Shalawat ini merupakan sighat shalawat yang paling sempurna kepada kanjeng Rasul Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Sallam, baik yang datang dari kanjeng nabi ataupun dari para ulama. Karena itu para ulama mengkhususkan dan mengistimewakan shalawat Ibrahimiyah ini karena adanya ittifaq atau kesepakatan atas keshahihan hadits tentangnya. Sungguh, imam Malik telah meriwayatkan shalawat tersebut dalam kitab al-Muwaththa', Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, Imam Abu Dawud, Imam At-Tirmidzi dan Imam An-Nasai (juga meriwayatkannya)."
Seperti menemukan mutiara yg hilang, dulu saya dengar do'a ini antara waktu imsak & adzan Subuh lewat radio di Jakarta.
BalasHapusSubhanallah akhirnya lantunan do'a (Shalawat Tarhim) yg indah & menyentuh hati ini bisa saya dengar kembali, Alhamdulillah.
kumandangkan yu terus ! enak bermanfaat memotifasi jiwa dan kecintaan pada suri tauladan rosullallah,
BalasHapusbukan tahrim tp tarhim, jdi bingug untk komentr slnjutnya
BalasHapussemasa kecil sy sering mendengar sholawat ini di radio menjelang waktu subuh, ada kerinduan yg dalam ingin mendengar lagi lantunan tahrim itu lagi
BalasHapusTerima kasih atas kontribusinya
BalasHapusYg bijak pasti mengerti ..kisah ini..
BalasHapusKenapa kanjeng nabi muhammad mengikuti ya kariim ya kariim..
Jangan diperdebatkan jika seseorang minta ini itu dalil sana sini..
Yg bijak pasti berkata..itu semua karna CINTA..
Cintanya nabi kepada umatnya..
Ya Allah enak bener deh dengerin ni sholawat. Seakan-akan rasul berada disisi saya. Meskipun saya belom pernah lihat beliau tapi rasanya ada. Subhanallah ini sholawat juga teringat di masa madrasah dulu yg baca kakek.
BalasHapusingat masa kecil.... ademmm rasanya kalo mendengarnya... semoga rasullullah kangen juga ama kita,sbgi mana kngennya kita kedpnya...aamiin
BalasHapusAllahumma shalli ala muhammad wa ali Muhammad
BalasHapusaku juga sama sprti kalian sewaktu saya masih kecil sring mndengarkn sholawat tharim di kampung halamanku yaitu lombok NTB
BalasHapusTapi di sini sumatera selatan gc prnah mndengarkn tharim
Perbedaan itu indah cak!!!
BalasHapusGk usahlah sampean mesyirikan orang yg ingin memulyakan rosulalloh dg bacaan tarhim, kalopun sampean gk suka mending diam dari pada menimbulkan persepsi yg bermacam macam dengan ajaran agama kita islam.. -:-) trimakasih
Aku baca komen sambil semyum kadang jg agak sedih....sebenarnya itu sholawat tarhim tp ada yg nulis tahrim ada yg tharim....😂😂😂😂😅
BalasHapusTARHIM SUBUH
BalasHapusIJIN BUAT Dicopas
BalasHapussilahkan
BalasHapusSejuk sekali kakakk...
BalasHapusIndah sekaliii....
Terimakasih....
Betul itu sdraq. kt mengenal rasulullah kan dr org tua, ustadz, bahkan alim ulama.
BalasHapusSama2 g tau arti eker2 ran
BalasHapusAlhamdulillah di dusun Dayakan, Pengasih, Kulon Progo sampe hari ini setiap pagi menjelang Subuh selalu berkumandang Sholawat Tarhim ini...
BalasHapusharam.ndasmu pevcah dikit dkit koknharam
BalasHapussalam....
BalasHapusdikampungku juga ada tetangga yg suka melarang ini itu, sedikiy dikit dikatakan bit'ah, sedikit dikit dikatakan haram. Setelah warga itu ditaboki orang orang kampung.... skrg alhamdulillah tentrem lagi. saran:: boleh tdk setuju dgn aliran orang lain, tapi JANGAN nyolot haram dan lain lain.
Alhamdulillah, dapat juga PDF & Mp3 nya, terima kasih. mengingatkan sewaktu kecil, saat rumah dekat dengan masjid Rahmat (Kembang Kuning) Surabaya, selalu mengumandangkan Tarhim ini ..... rasane krenyuh, ayem, tentrem,....
BalasHapusMemang setiap sy mendengar sholawat tarhim saya selalu teringat masa lalu, kangen dengan orang yg tlah tiada, bapak, kakak.
BalasHapusMendengar sholawat ini hati jadi tenang, teduh,sejuk memang benar, alhmdllh..